JAKARTA — Masalah banjir yang berulang kali terjadi di Cipinang Muara, Jakarta Timur, akan dibawa Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Achmad Azran, ke pemerintah pusat untuk dicarikan solusi.
Rencana itu disampaikan Achmad Azran saat melakukan kunjungan silaturahim ke lingkungan RT 12 RW 13, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (5/8/2025). Wilayah RT 12 RW 13 yang berada di bantaran Kali Sunter menjadi salah satu titik rawan banjir di Jakarta Timur.
Kehadiran senator yang akrab disapa Bang Azran itu disambut Ketua RT, Mega Ayu Pertiwi, dan sekitar puluhan warga yang antusias menyampaikan aspirasi terkait banjir yang kerap melanda wilayah mereka. Silaturahim ini juga dihadiri oleh perwakilan Dawis, Karang Taruna, dan pengurus lingkungan lainnya.
Ketua RT 12, Mega Ayu Pertiwi menyampaikan, warga mengalami banjir selama bertahun-tahun, setiap musim hujan maupun saat terjadi hujan deras singkat.
“Kami berharap RT 12 ini bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat untuk penanganan serius, karena sampai hari ini belum ada solusi nyata. Sungai selalu meluap, dan warga selalu jadi korban,” ujar Mega.
Menurutnya, aspirasi ini baru disampaikan secara resmi kepada anggota DPRD dan kini ke Bang Azran selaku Anggota DPD RI, dengan harapan ada dorongan kuat ke kementerian terkait untuk menuntaskan persoalan yang telah lama membelenggu warga.
Mega Ayu juga menegaskan pentingnya inisiatif warga dalam menyuarakan aspirasi secara aktif.
“Kami yang mengajukan kunjungan ini karena sadar harus aktif bersuara. Alhamdulillah Pak Haji Azran merespons dengan cepat dan terbuka. Harapan kami, ini menjadi langkah awal menuju solusi konkret bagi RT 12,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Bang Azran menyampaikan bahwa sebagai wakil rakyat di DPD RI, akan mengawal dan menyuarakan keluhan warga ini ke Kementerian PUPR dan dinas terkait.
“Saya hadir di sini bukan hanya untuk bersilaturahim, tetapi untuk mendengar dan membawa suara warga RT 12 ke level pengambil kebijakan. Terkait masalah banjir, saya akan dorong agar ada percepatan penanganan, termasuk penguatan tanggul dengan paku bumi jika kajiannya memungkinkan,” ujarnya.
Bang Azran juga menjelaskan, berdasarkan informasi warga, telah dilakukan kajian teknis oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengenai kondisi tanah dan potensi penanganan struktural di kawasan rawan banjir tersebut.
“Jika hasil kajian menyatakan memungkinkan dilakukan pemasangan paku bumi, maka akan ada progres signifikan. Tapi tentu semua butuh proses dan sinergi antarlembaga. Yang pasti, saya siap mendampingi dan memperjuangkan hingga ada solusi,” lanjutnya.
Putra asli Betawi ini memberikan apresiasi atas semangat warga dalam menjaga lingkungan dan memperjuangkan hak atas kehidupan yang lebih layak.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal dari ikhtiar bersama. Tugas saya adalah menghubungkan suara warga dengan kebijakan pusat. Insyaallah kita terus kawal bersama-sama sampai banjir di RT 12 ini bisa tertanggulangi,” tutupnya.

 
											



