Bangka Belitung Sambut Ketua DPD RI dengan Gelar Adat

oleh -1,252 views
oleh

MUNTOK – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat hadiah istimewa dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Negeri Sejiran Setason (NSS) atau dikenal dengan LAM Jerieng. Yakni penyematan gelar Datuk Radendo. Gelar tersebut diberikan saat LaNyalla melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangka Barat, Selasa (7/1/2020) sore.

LaNyalla yang hadir bersama empat Senator dari daerah pemilihan Bangka Belitung, Hudarni Rani, Ustadz Zuhri M. Syazali, Darmansyah Husein dan Alexander Franciscus diterima langsung oleh Bupati Bangka Barat Markus. Disaksikan Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat H. Badri serta pimpinan forkompinda, LaNyalla menjalani ritual penerimaan gelar adat Jerieng. “Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Lembaga Adat Melayu Negeri Sejiran Setason, atas kehormatan yang diamanatkan kepada saya,” ujar LaNyalla.

Sementara itu, Bupati Bangka Barat Markus mengaku Pemkab Babar mendapat kehormatan atas kunjungan Ketua DPD RI yang datang lengkap dengan empat Senator asal Babel. “Suatu kehormatan tersendiri bagi kami karena, pada kesempatan ini kita dapat bertatap muka langsung. Semoga hal ini menjadi awal pertanda baik bagi Bumi Sejiran Setason,” kata Markus usai menyerahkan satu berkas aspirasi dari Kabupaten Babar kepada DPD RI.

Sebelumnya, LaNyalla beserta rombongan berkunjung ke Pemerintah Kota Pangkal Pinang. Kepada Walikota Pangkal Pinang, Maulan Aklil, ia menyatakan DPD RI akan membantu menyampaikan aspirasi Pemkot Pangkal Pinang untuk dapat memiliki pelabuhan laut standar internasional, yang mampu melayani kapal-kapal cargo dengan draft yang lebih dalam. “Sekarang kan masih terbatas, karena pelabuhan yang ada masih memiliki beberapa permasalahan, termasuk pendangkalan akibat sedimentasi,” urai LaNyalla.

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu juga berharap Pangkal Pinang selain serius melakukan positioning sebagai kota perdagangan dan jasa, juga secara serius memikirkan sektor pariwisata. “Kalau perlu para pengusaha dari Pangkal Pinang melakukan invenstasi di Kawasan Ekonomi Khusus di Tanjung Kalayang. Apalagi pemerintah pusat sudah memasukkan Babel sebagai salah satu dari 10 destinasi unggulan pariwisata Indonesia,” tukasnya.

Molen, sapaan akrab Walikota Pangkalpinang, mengungkapkan rencana pemkot untuk membangun pelabuhan di sekitar Jembatan Emas pada 2021 mendatang. Pelabuhan yang dibangun ini dinilainya strategis, karena tidak melewati sistem buka tutup jembatan emas yang memakan waktu antri kapal cukup lama.

Molen pun meminta dukungan senator tersebut agar disampaikan ke pemerintah pusat untuk dukungan anggaran. “Semoga aspirasi ini bisa diterima dan disampaikan ke pusat agar sinergi pusat dan daerah semakin meningkat,” kata Molen. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.