Kementan Imbau Warga Purwakarta Tak Khawatir, Pasokan 12 Bahan Pangan Pokok Tersedia

oleh -877 views

PURWAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Purwakarta tetap tenang dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok. Sebab, 12 bahan pangan pokok yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat di Kabupaten Purwakarta dalam kondisi tersedia dengan baik.

Hal itu terungkap setelah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertania (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi beserta jajaran turun langsung meninjau Pasar Induk Modern Cikopo.

Sebelum melihat langsung di pusat grosir di Purwakarta ini, Dedi dan rombongan terlebih dahulu menyambangi Pasar Leuwipanjang. Hasilnya, dari dua kunjungan ke pasar tersebut dapat dipastikan 12 bahan pangan pokok masyarakat tak ada masalah berarti.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan jika pangan rakyat tak boleh bersoal. Itu sebabnya Mentan SYL meminta seluruh jajarannya untuk turun ke lapangan memastikan ketersediaan 12 bahan pangan pokok di seluruh provinsi. “Dalam kondisi apapun, pertanian tak boleh bersoal. Pangan rakyat tak boleh bersoal. Maka, saya meminta kepada jajaran saya untuk turun ke lapangan memastikan bahwa 12 bahan pangan pokok rakyat itu betul-betul tersedia,” kata Mentan SYL.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala BPPSDMP Kementan didampingi Direktur Polbangtan Bogor, Kepala PPMKP Ciawi, Kepala BBPP Lembang Bandung, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta dan Ketua KTNA Kabupaten Purwakarta turun langsung turun memastikan 12 bahan pangan pokok tersedia. Menurut Dedi, hal itu dilakukan guna mendukung tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan untuk 263 juta rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.

“Dari hasil kunjungan Pasar Induk Modern Cikopo, kami memastikan bahwa ketersediaan 12 bahan pangan pokok aman,” tegas Dedi, Minggu (24/4/2022). Diakuinya, terjadi fluktuasi harga jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Hanya saja, Dedi memastikan kenaikan harga masih dalam taraf kewajaran. “Memang untuk harga terjadi fluktuasi. Beberapa komoditas mengalami kenaikan, namun tak banyak, berkisar antara Rp500-1.000. Kenaikannya itu kurang dari 10 persen dan dari segi pasokan aman. Di sisi lain, ada juga komoditas yang justru mengalami penurunan harga,” kata Dedi.

Sebut saja misalnya cabai dengan segala jenis yang justru mengalami penurunan harga. Cabai merah keriting misalnya, sebelum Ramadan harganya menyentuh Rp50 ribu per kilogram. “Saat ini harganya separuhnya yakni Rp28-30 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai rawit saat ini Rp22 ribu per kilogram, cabai hijau Rp16 ribu per kilogram,” terang Dedi.

Dedi melanjutkan, untuk gula pasir ada kenaikan sebesar Rp500 per kilogramnya dari yang sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp13.ribu per kilogram. Sementara bawang merah yang dipasok dari Brebes mengalami kenaikan sebesar Rp3 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya 22 ribu per kilogram menjadi Rp25 ribu per kilogram. Sementara bawang merah asal Garut juga mengalami kenaikan Rp4.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp34 ribu per kilogram.

“Gula pasir juga naik sedikit. 1 dus berisi 6 bungkus dengan komposisi 100 gram seharga Rp245 ribu. Minyak goreng curah di sini tidak tersedia, karena agar sulit didapat. Namun untuk minyak goreng kemasan tersedia cukup baik,” papar Dedi. Untuk minyak goreng, 1 kardus berisi 6 kantong ukuran 1.800 mililiter seharga Rp255 ribu.

Di sisi lain, dari hasil tinjauannya juga stok jagung dalam kondisi aman berada di harga Rp35 ribu per kilogram. Komoditas kedelai juga dalam kondisi aman dengan harga Rp14 ribu per kilogram. Sedangkan gula pasir Rp14 ribu per kilogram, telur Rp25 ribu per kilogram. Pun halnya dengan beras yang juga dalam kondisi tersedia dengan baik. “Jadi, 12 bahan pangan pokok kita pasokannya aman dan harganya masih normal terkendali,” tutur Dedi.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan yang mendampingi Dedi Nursyamsi mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang terus memastikan kebutuhan 12 bahan pangan pokok tetap tersedia di pasaran, khususnya di Kabupaten Purwakarta.

“Tentu kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian dan Pak Kepala Badan BPPSDMP yang terus memantau dan turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa 12 bahan pangan pokok tersedia di pasaran,” kata Midan.

Dikatakan Midan, sejauh amatannya bersama Kepala Badan BPPSDMP di Pasar Induk Modern Cikopo, harga pangan cukup stabil. Ketersediaan pun tak ada masalah, apalagi beras. “Untuk beras kami di Kabupaten Purwakarta masih surplus 60 ribu ton. Saat ini pun petani kami masih melakukan panen raya. Jadi untuk pangan, khususnya beras, baik di kota maupun di desa, dapat dipastikan aman,” terang Midan.

Senada dengan Midan, Ketua KTNA Kabupaten Purwakarta, Ujang Alim AS mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian atas perhatiannya yang betul-betul berpihak kepada petani. Sejauh ini, kata Ujang, Kementerian Pertanian melalui program-program yang dicetuskan begitu berpihak kepada petani.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri atas keberpihakannya kepada kami para petani. Kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang begitu banyak, baik mulai peningkatan kualitas SDM dalam bentuk pelatihan hingga alat mesin pertanian dan lain sebagainya, sehingga produktivitas dan kesejahteraan petani pun meningkat,” kata Ujang.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.