Kementan RI Targetkan Ekspor Tiga Lipat Tahun 2020 – 2024

oleh -1,622 views
oleh

MALANG – Sampai saat ini sub sektor perkebunan masih menduduki kontributor terbesar dalam perekonomian nasional Indonesia. Karena itu perkebunan menjadi perhatian penting pemerintah. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian pun menetapkan target ekspor tiga kali lipat pada periode 2020 – 2024.

Target yang cukup realistis, mengingat sektor perkebunan tengah digenjot, diungkapkan saat menggelar peringatan Hari Perkebunan ke-62 tahun di Malang Selasa (10/12/2019).

Tahun ini, acara dipusatkan di Kampus Polbangtan (Politeknik Pembangunan Pertanian) Malang, Jawa Timur pada 10 hingga 12 Desember 2019. “Tentu kita semua memahami, kita semua insan perkebunan sadar bahwa sampai saat ini sub sektor perkebunan masih menduduki kontributor terbesar dalam perekonomian nasional kita,” ujar Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Kasdi Subagyono dalam sambutannya.

Menurut Kasdi Subagyono PDB perkebunan sudah melampaui daripada minyak dan gas. Ekspor juga sudah tidak diragukan lagi bahwa sub sektor ini adalah salah satu penunjang perekonomian terkuat di negeri ini

“Mari kita menengok kembali apa yang dialami oleh para pekebun kita. Kita sadar atau tidak bahwa 70 persen masih perkebunan rakyat dan itu adalah menjadi bagian penting. Negara harus hadir untuk memberikan fasilitasi didalam kerangka peningkatan kesejahteraan mereka sehingga mereka benar-benar kontribusinya memberi dampak pada pekebun kita,” tutur Kasdi.

Lebih jauh Kasdi mengatakan ini memang tidak mudah. Menteri pertanian pun memberikan petunjuk setelah melapor ke Presiden, untuk melakukan suatu komitmen besar bahwa Indonesia akan melakukan ekspor tiga kali lipat selama 5 tahun mulai dari 2020-2024 dalam sub sektor perkebunan.

“Tentu Sub sektor ini sudah pada posisi yang tinggi, tetapi bukan bearti kita berhenti sampai disitu. Komitmen yang sudah kita wujudkan didalam satu kegiatan dan beberapa kegiatan yang sudah kita ikrarkan bersama dalam kontek ini adalah 3 kali lipat ekspor. Komoditas-komoditas dibawah sub sektor perkebunan memiliki potensi besar untuk meningkatkan 3 kali ekspor,” kata Kasdi.

“137 komoditas tentu tidak bisa kita tangani secara sepihak oleh pemerintah saja, tanpa dukungan swasta, BUMN, masyarakat dan stake holder lainnya tentu tidak mungkin ini dilakukan,” tambahnya.

Untuk itu menteri pertanian menyampaikan pesan terkait komitmen ini supaya seluruh insan perkebunan menyadari aware terhadap komitmen ini dan segera dikongkritkan dalam kegiatan kegiatan pembangunan perkebunan ke depan.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.