KAHYANGAN.NET//MALANG – Pelaksanaan Training of Trainer (ToT) Climate Smart Agriculture (CSA) proyek SIMURP di Jawa Timur diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman padi di Kabupaten Jember.
ToT CSA SIMURP di Jawa Timur dilaksanakan di Balai Besar Penyuluhan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang, 10-13 Agustus 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta, meliputi pendamping dari kegiatan SIMURP yang ada di 4 (empat) BPP di Kabupaten Jember.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan proyek SIMURP adalah salah satu kegiatan yang dikembangkan oleh pemerintah dalam menangani masalah infrastruktur, kelembagaan, sistem informasi dan manajemen yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi irigasi melalui pendekatan modernisasi berbasis partisipatif.
“Salah satu kegiatan dari proyek ini adalah penerapan pertanian cerdas iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA). Untuk lebih mengenal pertanian model ini, kita lakukan ToT agar penyuluh bisa menyerap sebanyak-banyaknya ilmu mengenai pertanian cerdas iklim ini,” tutur Dedi.
Ditambahkannya, bekal yang didapat penyuluh dari kegiatan ToT CSA SIMURP akan diperkenalkan para penyuluh kepada petani.
“Makanya kita berharap dari kegiatan ToT ini penyuluh bisa menjadi pelatih buat para petani, khususnya untuk menerapkan CSA. Sehingga produksi pertanian bisa meningkat dan tentunya kesejahteraan petani juga semakin baik,” tuturnya.
Harapan serupa disampaikan Kepala BBPP Ketindan Malang, Sumardi Noor . Ia berharap penyuluh bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat dari ToT.
“Peserta ToT ini semuanya berasal dari Jember. Dan kita harapkan pelatihan ini bisa diimplementasikan di lapangan. Meski sedang menghadapi ancaman kemarau panjang, namun kita harapkan produksi dan produktivitas padi di Jember tetap meningkat setelah mengikuti ToT CSA SIMURP, khususnya untuk pertanian disekitar Daerah Irigasi (DI) Talang dan DI Pondok Waru Jember,” katanya.
Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, untuk mendukung pertanian cerdas iklim, diperlukan peran penyuluh pertanian yang lebih aktif untuk mencapainya.
“Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyuluh tentang Pertanian Cerdas Iklim, perlu diadakan Training of Trainer (ToT) CSA Proyek SIMURP tahun 2020. Nantinya, penyuluh yang menjadi peserta ToT juga bisa harus siap sebagai fasilitator. Menjadi pelatih untuk para petani lainnya,” tutur Mentan SYL. (EZ)