JAKARTA – Festival Pesona Bau Nyale 2020 menjadi galeri kekayaan destinasi wisata Lombok. Ada 7 konten unik dan menarik yang digelar sepanjang event, 9-15 Februari 2020. Warna warni otentik tersebut dikemas melalui seni dan budaya, perlombaan, kuliner, musik, hingga dialog.
Menjadi ritual tahunan menangkap Cacing Laut, Festival Pesona Bau Nyale 2020 dipusatkan di Pantai Tanjung Aan, Pengembur, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Menawarkan kemeriahan, ada 7 konten yang disajikan. Sebut saja, Mandalika Photo Contest, Peresean, Dialog Kreatif, Pemilihan Putri Mandalika, Mandalika Fashion Carnival, Kampoeng Kuliner, hingga Malam Puncak Festival.
“Ada banyak sentuhan kesegaran yang diberikan kepada Festival Pesona Bau Nyale 2020. Event ini siap memberikan banyak kejutan dan experience menarik. Komposisi konten pengisinya beragam. Mewakili kekayaan destinasi Nusa Tenggara Barat. Mari, langsung bergabung di dalam kemeriahan festival ini,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal.
Untuk puncak Festival Pesona Bau Nyale 2020 akan digelar 14-15 Februari. Penetapan tata waktunya diatur melalui Sangkep Warige, Sabtu (11/1). Namun sebelum turun berpesta menangkap Cacing Laut, para wisatawan bisa larut dalam rangkaian ‘menu’ kemeriahannya. Apalagi, beberapa nama besar coba diapungkan dalam panggung musik. Sebut saja, Slank, Iwan Fals, hingga Noah.
“Festival Pesona Bau Nyale 2020 merupakan agenda besar tahunan. Komposisi kontennya selalu unik dan menarik. Mewakili semua latar belakang. Pokoknya sangat ramah bagi seluruh kalangan keluarga. Event ini akan menjadi spot liburan terbaik. Wisatawan akan mendapatkan paket eksotisnya alam dan budaya sekaligus,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani.
Menguatkan kemeriahan pestanya, Peresean pun digelar memanjang 9-13 Februari 2020. Peresean jadi warna budaya otentik. Upcara tarian kuno masyarakat Suku Sasak tersebut berupa pertarungan 2 lelaki. Senjatanya berupa tongkat rotan dan perisai kulit kerbau. Peresean itu menjadi representasi pertarungan para pangeran di Lombok yang memperebutkan Putri Mandalika.
Menjadi mitologi menarik, Putri Mandalika yang rupawan banyak diperebutkan para pangeran kerajaan Lombok. Untuk menghindari pertumpahan darah, Putri Mandalika lalu rela berkorban menceburkan diri ke laut. Lebih lanjut, Putri Mandalika lalu menjelma menjadi Nyale dan muncul setiap tanggal 20 bulan 10 kalender Suku Sasak.
“Selalu ada inspirasi besar dari setiap destinasi wisata di Indonesia. Bukan sekedar meriah, tapi ada nilai besar yang ditiupkan di situ. Kami optimistis para wisatawan yang hadir langsung akan terhibur dengan beragam sajian yang ada,” tegas Rizki lagi.
Menjadi panggung kreativitas, Festival Pesona Bau Nyale 2020 menggelar Mandalika Photo Contest. Dihelat 9-15 Februari 2020, lomba pun mengharuskan para pesertanya memproduksi konten foto terbaik di sepanjang event. Foto terbaik akan menjadi pemenang dan diumumkan dalam Malam Puncak Festival Pesona Bau Nyale 2020, 14-15 Februari. Konten tersebut juga diisi beragam ritual dan kesenian daerah.
“Festival Pesona Bau Nyale 2020 adalah spot terbaik untuk memproduksi beragam konten kreatif untuk media sosial juga lomba. Ada banyak spot instagramable di sana. Pokoknya siapkan saja peralatan foto terbaik, meski boleh juga memakai kamera handphone. Pokoknya kreativitas harus dieksplorasi,” papar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh. Ricky Fauziyani.
Menguatkan inspirasinya, Dialog Kreatif digelar Rabu (12/2). Tema besarnya adalah ‘Creative Tourism and Culture Dialogue’ dengan venue di Kawasan Mandalika. Dialog ini terbuka bagi umum, termasuk para milenial. Program Dialog Kreatif nantinya juga menyajikan Pameran Industri Kreatif dan Tenun Fashion. Pada hari yang sama, ikut direlease juga Pemilihan Putri Mandalika.
Pemilihan Putri Mandalika menjadi konten terbaik lainnya bagi kaum milenial. Sebab, program konten kenantikan tersebut diikuti oleh ratusan putri-putri se-Pulau Lombok. Nantinya figur yang terpilih akan mewakili Nusa Tenggara Barat dalam kegiatan bertaraf internasional. Usai Rabu (12/2), putri terpilih pun dinobatkan melalui prosesi khusus dalam Malam Puncak Festival Pesona Bau Nyale 2020.
“Festival Pesona Bau Nyale 2020 menawarkan paket komplit yang menarik. Selain tradisi dan budaya, festival tetap memberi slot besar bagi kreativitas kids jaman now. Para milenial harus bergabung di sini. Sebab, festival menawarkan karir bagus selain pengetahuan dan kemeriahannya,” papar Plt Kepala Biro Komuniksi Publik Kemenparekraf Guntur Sakti.
Rangkaian festival semakin menarik dengan Mandalika Fashion Carnival, Kamis (13/2). Program ini jadi momentum terbaik para desainer unjuk skill. Selain karya kreatif otentik melalui busana, mereka juga menampilkan koreografi terbaik plus kekompakan. Rencananya Mandalika Fashion Carnival diikuti oleh sekolah-sekolah se-Lombok Tengah.
Rangkaian kemeriahan festival lalu semakin dikuatkan dengan Kampoeng Kuliner selain Mountain Bike. Kampoeng Kuliner tersebut menyajikan beragam makanan khas Lombok. Kuliner tersebut bisa langsung dinikmati di venue festival. Secara umum, Lombok terkenal dengan kuliner Ayam Taliwang, Nasi Balap Puyung, Bebalung, Sate Bulayak, Sate Rembiga, Plencing Kangkung, Beberuk Terong, dan Sate Tanjung.
“Wisatawan akan tertarik dengan beragam konten event yang ditawarkan. Apalagi, ada beragam kuliner yang disajikan. Lombok sangat terkenal dengan kuliner otentik bercita rasa nikmat. Secara menyeluruh, Festival Pesona Bau Nyale 2020 akan memberikan impact positif besar bagi Lombok. Ekonomi kreatif di sana semakin berkembang. Ujungnya memberi income lebih bagi daerah dan masyarakat,” tutupnya.(***)