KAHYANGAN.NET, JAKARTA – Kementerian Pariwisata selalu memiliki cara cerdas untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara. Momentumnya selalu tepat. Karena melibatkan jutaan pasang mata. Contoh terbarunya adalah branding saat World Travel Mart London, Inggris.
World Travel Mart (WTM) adalah momentum saat semua pelaku industri pariwisata dunia berkumpul. Kali ini, Kota London dipilih menjadi tuan rumahnya. Momen ini dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk menebar branding.
Rinciannya, ada 3 Open Great Bus yang dibalut full wrap selama November ini. Destinasi yang ditampilkan adalah Borobudur, Pura Ulundanu Beratan, Gebigan, Tari Leging, Pulau Padar dan NTT.
Selain itu, ada 10 Open Great Bus yang dibungkus Mega Rear. Destinasinya adalah Danau Toba, Siallagan Samosir, Bromo, Jakarta, Pulau Padar, Komodo, Kawah Ijen, Tari Gandrung, Raja Ampat, Tari Legong, Gebogan.
Ada juga 350 taksi yang berbalut full wrap dengan destinasi serupa. Sedangkan 2 unit Open Great Bus akan dibungkus Wonderful Indonesia selama 5 minggu.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya, strategi promosi harus dilakukan dengan tepat.
“Promosi yang dipersiapkan dengan baik, akan mendapatkan impact yang positif juga. Untuk itu, kita selalu menyiapkan strategi untuk memperkenalkan Wonderful Indonesia ke mancanegara. Salah satunya dengan branding di Black Cab Taxi,” katanya, Minggu (4/11).
Menurutnya, Black Cab Taxi memiliki mobilitas yang tinggi. Dengan demikian, branding yang dilakukan menjadi tepat. Karena, Wonderful Indonesia tidak hanya dilihat warga London, tetapi juga wisatawan dan pelaku industri pariwisata dari berbagai belahan dunia yang hadir di WTM London 2018.
Strategi branding ini bukan yang pertama dilakukan Kementerian Pariwisata. Hal ini juga sudah dilakukan di London sejak 2016, 2017. Caranya, membungkus Black Cab Taxi dan Double Decker Buses. Dua moda transportasi ini, adalah ikon Kota London.
“Tetapi tidak hanya di London. Kementerian Pariwisata juga sudah menerapkannya di ITB Berlin, pameran pariwisata terbesar dunia setiap bulan Maret. Semua venue, bus, media di branding Wonderful Indonesia,” jelas Nia.
Strategi ini juga dilakukan saat Piala Eropa 2016. Ketika itu, Wonderful Indonesia membranding bus pariwisata hop and off. Bus ini keliling Kota Paris. Dan, menjadi perhatian ratusan ribu supporter yang negaranya lolos ke putaran final ke Paris
Momen akbar Piala Dunia 2018 di Rusia juga tidak dilewatkan Kementerian Pariwisata. Ada dua kota besar di Rusia yang ditebar brand Wonderful Indonesia, yaitu Ada Moscow dan Saint Petersburg.
“Kita melakukan promosi saat jutaan pasang mata sedang berkonsentrasi di satu titik. Saat mereka sedang berada di satu kota, satu negara. Sehingga, kita mendapatkan impresi yang besar,” katanya.
Menteri Pariwisata sangat mendukung branding yang ditebar di World Travel Mart London.
“Brand Wonderful Indonesia sudah mendunia. Sudah banyak dikenal di mancanegara. Namun, tetap kita harus promosi. Harus mengenalkan hal-hal baru dan menarik kepada wisatawan. Kita buat mereka penasaran dengan Wonderful Indonesia. Tujuannya, agar mereka mau datang ke Indonesia,” kata Menpar.(*)