Direktorat Pengembangan SDM Kemenparekraf Gelar Bimtek Tematik di Jakarta Barat

oleh -429 views

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), melalui Direktorat Pengembangan SDM, menggelar Bimbingan Teknis Temu Teman Insan Kreatif atau lebih dikenal dengan Bimtek TEMATIK.

Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat, Senin (3/4/2023), dan diikuti oleh 300 peserta pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya.

Kegiatan ini sejalan dengan pesan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada Tahun 2045.

Ia menyampaikan, program Bimtek Tematik ini sangat penting bagi pelaku ekonomi kreatif untuk membantu mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045.

“Salah satu upayanya perlu dilakukan melalui pemberian pelatihan dan pendampingan melalui re-skilling, up-skilling, dan new skilling dengan menghadirkan mentor yang kompeten di bidangnya. Utamanya pada subsektor film, kriya, dan seni pertunjukan,” katanya

Ia menambahkan, pada 2045 Indonesia diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

“Dengan pilar bukan lagi ekonomi ekstraktif melainkan ekonomi kreatif. Posisi Indonesia sendiri sudah masuk tiga besar dunia dari segi kontribusi presentasenya terhadap PDB. Setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan,” kata Sandiaga.

Sementara Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Diah M. Paham, berharap para peserta dapat mengasah inovasi dan kreativitas melalui skema kolaboratif dalam pelatihan kali ini.

Ia pun mengimbau agar para peserta berani mengambil risiko, dan utamanya adalah kemampuan untuk membangun jejaring atau relasi.

“Melalui kegiatan TEMATIK ini diharapkan dapat melahirkan pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu berkomunikasi yang jelas, dapat mengambil kebijakan yang tegas, keputusan yang lugas, dan konsisten atau istiqomah, serta mencerminkan kearifan lokal setempat yang dapat menjadi ciri serta identitas dari karya kreatif peserta,” tuturnya.

Pemateri pada Bimtek Tematik ini adalah aktor Krishna Mukti yang menjadi Narasumber Subsektor Film.

Sementara Narasumber di bidang Kriya, Damayanti dan dari Subsektor Seni Pertunjukan, Suryandoro.

Krishna Murti memperkenalkan kepada peserta bidang film mengenai dasar-dasar akting, bagaimana Aktor yang baik dapat memerankan perannya sesuai karakter yang ada pada naskah skenario, walaupun kadang bertolak belakang dengan karakter aslinya.

Ia juga memperkenalkan dasar-dasar akting, berikut dasar terkait Tekhnik Fisik (latihan pernafasan, vocal, dan gesture tubuh), Tekhnik Mental (latihan watak karakter, menganalisa dari berbagai sudut pandang), Tekhnik Emosi (latihan menghadirkan emosi sensual dengan tuntutan peran).

Subsektor Kriya melalui Damayanti diperkenalkan bahwa kriya adalah produk yang dihasilkan dari keterampilan tangan (hand skill), serta menjelaskan teknik-teknik dasar untuk membuat sebuah karya kriya yang menarik, kreatif, dan berdaya jual tinggi.

Tidak ketinggalan pula bagaimana cara membuat konten serta promosi produk melalui media digital yang ada.

Sementara narasumber Suryandoro menjelaskan bahwa seni pertunjukan terdiri dari tiga unsur seni yaitu Music, Tarian, dan Teater.

Dipaparkan pula dasar-dasar manajemen mengelola seni pertunjukan. Tidak luput pula apa saja yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam produksi seni pertunjukan, bagaimana menghasilkan tontonan yang berkualitas, sesuai dengan target yang ingin dicapai, serta dapat menghadirkan penonton yang memenuh syarat, baik dari sisi kuantitas dan kualitas.

Dijelaskan pula manfaat material dari seni pertunjukan berupa keuntungan secara finansial atau penghargaan atas prestasi, sementara secara immaterial dapat memberikan tontonan dalam tatanan yang penuh tuntunan, serta terpublikasi dengan baik dan menginspirasi.

Berkenaan dengan Bimtek TEMATIK ini, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan, yang juga pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya penguatan Kapasitas SDM ekonomi kreatif subsektor Film, Kriya, Seni Pertunjukan, dengan memberi bekal Penguatan Kapasitas SDM Ekonomi Kreatif.

“Tujuannya agar mampu memanfaatkan semua potensi dan kemampuan yang ada. Khususnya mampu membangun jejaring, membentuk kerjasama, dan dapat mengembangkan ide/gagasan serta dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi untuk menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.