Eksotis Bukit Matang Keladan Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Alam Ngehits di Kalimantan Selatan

oleh -2,579 views
oleh

BANJARMASIN – Pasar Terapung memang sangat ikonik. Bahkan, destinasi ini diangkat dalam sebuah festival oleh Pemprov Kalimantan Selatan. Meski begitu, ada objek wisata lain yang sayang dilewatkan. Yaitu Bukit Matang Keladan di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Dahnial Kifli mengatakan, Bukit Matang Keladan bisa menjadi atraksi atlernatif bagi pengunjung Festival Budaya Pasar Terapung (FBPT) 2019. Bukit ini dapat dijangkau menggunakan transportasi mobil, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan dari venue FBPT. Lokasi persisnya berada di area dermaga Bendungan Riam Kanan.

“Dari puncak Bukit Matang Keladan, wisatawan bisa menikmati panorama alam Banjar yang indah. Di sana juga banyak spot foto yang menarik dan kekinian. Pas sekali untuk para millennial,” ujarnya, Minggu (25/8).

Ketua Pokdarwis Pesona Riam Kanan Julpani menambahkan, destinasi ini dirintis sejak tahun 2015. Setahun berjalan, mulai diperkenalkan dengan mengundang pecinta alam atau mahasiswa secara gratis. Selanjutnya barulah dipungut biaya, sekadar untuk kebersihan dan keamanan.

“Nama Bukit Matang Keladan disematkan karena dulunya di sini terdapat pohon keladan besar yang dikeramatkan masyarakat setempat. Tetapi, pohon tersebut sekarang sudah tidak ada,” ucapnya.

Pengembangan Bukit Matang Keladan terus dilakukan hingga kini. Selain membangun belasan spot yang instagramable, pengelola juga mulai membuat jalan/ track untuk mempermudah pengunjung yang ingin ke puncaknya. Sejumlah bantuanj juga sudah diberikan pemerintah daerah, antara lain toilet dan gazebo.

“Seiring berjalannya waktu, Bukit Matang Keladan semakin dikenal. Tahun 2017, tercatat ada sekitar 3 ribu pengunjung. Masih sedikit. Tapi kami berharap destinasi ini terus berkembang,” ungkapnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, Bukit Matang Keladan bisa menjadi penopang event-event yang digelar di Banjarmasin. Seperti halnya Festival Budaya Pasar Terapung yang tahun ini berlangsung tanggal 23-25 Agustus.

“Syaratnya, membangun pariwisata harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Kita tidak bisa menuntut perkembangannya seara instan. Harus bertaha Pelan tapi pasti. FBPT 2019 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Antara lain Lomba Acil Jukung, Lomba Foto, Lomba Jukung B6, Lomba Stand Terbaik Kampung Banjar, Gelar Kuliner Nusantara, dan Lomba Masak,” ucapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, pasar terapung merupakan budaya lokal yang sudah berlangsung lama. Karenanya, pasar ini bisa menjadi kekuatan Kalimantan Selatan untuk mengembangkan destinasinya sehingga semakin dikenal luas.

“Festival Pasar Terapung akan menjadi buruan wisatawan. Terutama yang suka mencari konten menarik, baik fotografer maupun videografer. Terlebih, wisatawan bisa terlibat langsung dalam aktivitas pasar. Minimal sebagai pembeli. Ini tentu menjadi pengalaman yang menarik dan otentik bagi mereka,” tandasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.