KAHYANGAN.NET– Generasi Pesona Indonesia (GenPI) semakin solid. Membernya pun kini terus berkambang. Terakhir Sulawesi Barat (Sulbar) yang resmi bergabung sebagai anggota ke-29 GenPI. Deklarasinya pun dilakukan meriah dengan dihadiri berbagai latar belakang.
Pariwisata Sulbar memasuki fase baru. Pilar pariwisata di sana semakin kokoh dengan jaminan branding masif dari laskar digital. Deklarasinya sudah dilakukan Kamis (1/11), mulai pukul 16.30 WITA. Lokasi launchingya ada di Room Merak, Hotel Maleo, Mamuju, Sulbar. Agenda ini pun diikuti oleh 50 orang anggota GenPI Sulbar.
Selain member GenPI, berbagai stakeholder pariwisata juga hadir. Mereka adalah Asisten III Bidang Administrasi Umum Provinsi Sulbar Djamila, Kadis Pariwisata Provinsi Sulbar H Farid Wajdi, dan Kadis Budpar Kabupaten Mamuju yang di wakilkan Abdul Rasyid. Hadir juga Sekretaris Disnas Pariwisata Provinsi Mahmud hingga Pengarah Genpi Sulbar Andi Hilaluddin.
“Pariwisata Sulbar akan mendapatkan penguatan dengan kehadiran GenPI. Sesuai fungsinya, GenPI ini akan mengabarkan berbagai potensi pariwisata Sulbar. GenPI ini juga bisa menjadi motor penggerak tumbuhnya perekonomian masyarakat,” ungkap Ketua Harian GenPI Nasional Siti Chotijah.
Menyimpan potensi besar, launching GenPI Sulbar pun dilakukan spesial. Ceremony diwarnai dengan pemberian cenderamata berupa replika kecil pakaian adat Sulbar lengkap dengan bonekanya. Souvenir ini diberikan stakeholder pariwisata Sulbar kepada Koordinator GenPI Nasional Mansyur Ebo. Ada juga tarian khas Sulbar dengan alur cerita aktvitas pengambilan air di sungai.
“Acara launching GenPI Sulbar ini sangat meriah. Rekan-rekan di sana juga sangat interaktif. Sharing session benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Sesi sangat penting karena ada banyak informasi dan pengetahuan yang bisa didapatkan member. Sebab, ada banyak keuntungan menjadi anggota GenPI,” tegas Mbak Jhe-sapaan Siti Chotijah.
Ada banyak keuntungan menjadi member GenPI. Anggota memiliki networking kuat. Sebab, GenPI ini terkoneksi se-Indonesia. GenPI menawarkan benefit berupa creative values dan commercial values. Dan, mereka memiliki space besar untuk mengeksplor kreativitas melalui content. Content ini diantaranya, artikel, foto, video, dan hasil kreativitas lain. Terpenting mencantumkan aspek 3A (atraksi, aksesiblitas, amenitas).
Member GenPI juga memiliki value secara ekonomi. Nantinya, Kartu Tanda Anggota (KTA) GenPI akan dibuat secara digital. Keuntungannya, pemilik KTA ini bisa menikmati beragam fasilitas diskon, games, juga lainnya. Mengekplorasi aktivitas offline, GenPI memang mengembangkan destinasi digital. Aplikasinya pasar wisata dengan konsep kekinian.
“Sama seperti lainnya, GenPI Sulbar ini memiliki peluang besar untuk maju. Mereka bisa berkembang karena potensi pariwisata di Sulbar sangat besar. GenPI Sulbar ini bisa mengembangkan destinasi digital yang kekinian sesuai dengan daya kreativitas mereka,” terang Koordinator GenPI Nasional Mansyur Ebo.
Ditantang mengembangkan offline, GenPI Sulbar dan GenPI Nasional berencana akan mengecek lokasi pasar digital. Mereka juga sudah menyiapkan beberapa nama alternatif. Mendengar aktivasi dari GenPI Sulbar wajah sumringah pun diperlihatkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar berpesan agar GenPI Sulbar segera melakukan action untuk pembukaan pasar digital.
“Selamat bergabung GenPI Sulbar. Semua kreativitas dan inovasi bisa langsung diterapkan. Untuk pasar secepatnya dibuka, jangan terlalu lama menunggu. Ada banyak manfaat yang didapat dengan aktivasi pasar. Hal ini akan menjadi roda baru bagi perekonomian masyarakat,” tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan jadi #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (*)