JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan dukungan kepada Kabupaten Bantul, DIY, untuk mengembangkan destinasi pariwisata berbasis ekonomi kreatif. Hal tersebut disampaikan dalam audiensi Kemenparekraf dengan Pansus DPRD Kab Bantul, Rabu 15 Januari 2019, di Gedung Sapta Pesona Jakarta.
Audiensi dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Ketua Pansus, Staf Sekwan dan Sekreraris Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Sedangkan Kemenparekraf diwakili Asdep Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional II Wawan Gunawan.
Dalam kesempatan itu, DPRD menyampaikan inisiatif untuk melakukan Perubahan Riparda Kabupaten Bantul. Riparda baru akan mengacu pada Riparda Provinsi.
Rombongan asal Bantul juga meminta masukan mengenai bagaimana pengembangan Kawasan Industri Kreatif Gebyungan.
Menurut Asdep Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional II Kemenparekraf Wawan Gunawan, pada prinsipnya setiap penyusunan Riparda dilakukan sekali dalam 5 tahun.
“Yang harus dipahami, Destinasi Pariwisata dengan 3A yang baik, akan memudahkan ekonomi kreatif tumbuh dengan cepat. Dan Kabupaten Bantul bisa memiliki Destinasi Unggulan, khususnya yang berbasis ekonomi kreatif,” paparnya.
Wawan yang juga dalang Wayang Ajen menilai potensi Bantul untuk mengembangkan destinasi berbasis ekonomi kreatif sangat tinggi.
“Banyak kerajinan yang bisa dikembangkan di Bantul. Hal itu harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan. Bantul harus bisa menghadirkan destinasi berbasis ekonomi kreatif,” papar Wawan.
Namun, ia mengingatkan jika pelayanan adalah unsur utama dalam Pariwisata. Selain itu, harus dihadirkan juga event dengan komunitas atau pelaku kepariwisataan dengan wisata khusus (manfaatkan low season).
“Yang tidak kalah penting adalah akomodasi. Harus ada pilihan di Bantul untuk menampung wisatawan jika Jogja tidak mampu menampungnya. Wisatawan juga harus diberikan pilihan, dari hotel berbintang hingga homestay,” tuturnya.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman juga mendukung pengembangan destinasi di Bantul.
“Hadirnya destinasi di Bantul akan melengkapi destinasi di Yogyakarta. Namun, mereka harus memiliki ciri khas, dan menjadi destinasi berbeda dari daerah di DIY lainnya,” papar Dadang.(***)