Lebaran Bawa Berkah, Pasar Rimba Dipenuhi Pengunjung

oleh -1,629 views

BELITUNG – Libur lebaran membawa berkah bagi Pasar Rimba Belitung, Minggu (9/6). Destinasi digital milik GenPI Belitung ini banyak dikunjungi masyarakat. Bukan hanya oleh generasi millenial, tetapi juga orang tua yang turut mengajak anak-anaknya.

Juragan Pasar Rimba Belitung, Chandra mengatakan, momen lebaran menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan destinasi digital ini kepada masyarakat. Diakuinya, banyak para perantau yang belum mengetahui keberadaannya.

“Kami bersyukur karena pengunjung sangat ramai. Artinya, para pedagang yang tergabung didalamnya bisa menangguk untung lumayan. Dengan kata lain, Pasar Rimba benar-benar memberi manfaat. Bukan hanya bagi para pedagang. Tetapi juga bagi masyarakat yang butuh tempat piknik dengan konsep kekinian dan instagramable,” ujarnya, Minggu (9/6).

Chandra menambahkan, selain sebagai tempat nongkrong muda-mudi, Pasar Rimba juga menghasilkan produk hortikultura. Beragam sayuran dan buah diproduksi mandiri dari lahan sendiri. Bahkan, sudah menjadi pemasok produk pertanian di market Belitung.

“Produk pertanian yang kami hasilkan cukup beragam. Kapasitas produksinya pun menjanjikan. Semua kami kelola sendiri. Bibit yang ditanam adalah jenis unggul. Selain itu, kami juga tetap menyajikan beragam olahan asli dari Belitung,” jelasnya.

Pasar Rimba berada di Jalan Bandara, Manggar, Pembaharuan Badau, Belitung. Untuk menu kuliner, pengunjung bisa menikmati Mie Rebus, Soto, Pempek khas Belitung, dan masih banyak lagi. Restoran Pasar Rimba juga menyediakan Kulat Lampa dan Nasi Gemuk. Minumannya spesial. Pasar Rimba menyediakan sirup markisa, jerus kunci, hingga jeruk lemon.

Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Kemenpar Don Kardono mengaku terkesan dengan kreativitas pengelola Pasar Rimba. Ide mengembangkan produk hortikultura jelas sangat berbeda dengan destinasi digital yang ada di daerah lain. Unik dan asik.

“Anak-anak GenPI Belitung memang keren. Mereka melihat potensi yang ada di daerahnya, mengolahnya, kemudian ditawarkan dengan kemasan millenial. Jika ada yang mengatakan bertani itu kuno, ini justru keren banget,” ungkapnya.

Dengan modal berupa lahan seluas 30 hektare, Pasar Rimba membaginya jadi beberapa zona. Selain lapak, lahan tersebut diprioritaskan untuk pengembangan permainan, hortikultura, dan perikanan. Area hortikultura terbagi menjadi sayuran dan buah-buahan.

Zonasi sayuran ini menempati empat buah green house. Luasan green house 15 x 30 meter dengan treatment utama pertanian organik. Setiap green house ditanami beragam jenis sayuran. Komposisinya lengkap. Yaitu beragam jenis sawi, kangkung, tomat, edamame, dan bayam. Untuk sawi, variannya terdiri dari sendok, pait, taiwan, manis, dan bangkok. Masa panen 5 minggu, kapasitas produksinya 25 kg.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga angkat topi melihat keberhasilan Pasar Rimba. Ia mengaku gembira mendengar pertumbuhan positif destinasi digital ini. Menurutnya, profil Pasar Rimba bahkan sudah ideal untuk menjaring investor.

“Semua potensi mendukung untuk mengembangkan industri pertanian. Lahan mereka luas, pasarnya sudah jelas. Mereka ini jeli membaca peluang. Sebab, Belitung juga membutuhkan produk pertanian seperti sayur dan buah,” tandasnya.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.