Mahasiswa Politeknik Kota Malang Dikenalkan dengan Aktivitas Pariwisata

oleh -1,669 views

MALANG – Kementerian Pariwisata memberikan bekal kepariwisataan kepada para mahasiswa di Kampus Politeknik Kota Malang. Bekal diberikan dalam kegiatan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes To Campus. Acara yang diinisiasi Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan ini, di Kampus Politeknik Kota Malang, Kamis (11/7).

Kementerian Pariwisata menghadirkan sejumlah narasumber dalam kegiatan ini. Yaitu Direktur Politeknik Kota Malang Isnandar. Ia mengangkat tema Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Pengembangan SDM Kepariwisataan. Ada juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni. Ia menyampaikan materi Arah Kebijakan Pengembangan SDM Pariwisata di Kota Malang.

Narasumber lainnya adalah Widyaiswara Kementerian Pariwisata, Heri Hermawan, yang menyampaikan materi Implementasi Sapta Pesona. Serta Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia, Andi Yuwono dengan tema Manajemen Pembangunan Desa Wisata.

Menurut Kassubid Pengembangan SDM Kepariwisataan, Alfin Merancia, para mahasiswa diberikan bekal ini agar memahami jika pariwisata adalah masa depan bangsa. Dan pariwisata adalah sektor yang bisa dikembangkan.

“Kementerian Pariwisata ingin mencetak SDM-SDM handal. SDM yang bisa menjaga agar sektor pariwisata selalu on the track. Karenanya, semua sektor kita sentuh, termasuk mahasiswa. Karena, di tangan mahasiswa kita harap pariwisata akan semakin maju. Akan hadir juga banyak terobosan,” papar Alfin, Jumat (12/7).

Para mahasiswa Politeknik Kota Malang diberikan pemahaman jika sektor pariwisata telah menjadi 3 besar penyumbang devisa buat negara. Yang sebentar lagi, akan menjadi penyumbang devisa terbesar nomor 1 buat Indonesia.

“Mahasiswa harus meng-update informasi yang mereka dapat. Mereka harus tahu jika sekarang pariwisata adalah leading sector. Pariwisata adalah core economy bangsa. Banyak hal yang bisa dilakukan dan terkait di dalamnya. Dan mahasiswa harus menjadi bagian dari pariwisata,” tutur Alfin.

Hal tidak jauh berbeda disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani.

“Lewat kegiatan ini, kita ingin meningkatkan Kapasitas dan juga awareness mengenai kepariwisataan bagi mahasiswa. Kita memberikan pemahaman mengenai dampak ekonomi dari aktivitas pariwisata,” jelasnya.

Giri Adnyani menambahkan, yang tidak kalah penting adalah menciptakan kader pariwisata. Tentunya kader yang aktif dalam pengembangan pariwisata. Khususnya, di wilayah Kota Malang dan sekitarnya

“Sasaran dari kegiatan ini adalah terwujudnya para mahasiswa yang memahami alur proses dan bisnis pariwisata. Dari peserta pelatihan ini, kita berharap pariwisata Malang bisa berproses lebih baik lagi,” harapnya

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengutarakan hal yang sama. Menurutnya, mahasiswa sebagai generasi millennial harus berperan aktif dalam pariwisata.

“Dalam industri pariwisata, millennial adalah yang terdepan. Pergerakan wisatawan millennial sekarang mendominasi di dunia. Dan lewat peran millennial juga destinasi menjadi kian terkenal. Untuk itu, Kemenpar tidak pernah bosan menggandeng generasi millennial seperti mahasiswa,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.

No More Posts Available.

No more pages to load.