BEIJING – Consumer selling yang digelar Kemenparekraf di Focus Mall Beijing dan Hopson Mall Zhengzhou, Tiongkok, 14-15 Desember sukses besar. Sebab, masyarakat Tiongkok antusias mengunjungi event hasil kerjasama Kemenparekraf dengan China Bamboo Garden, wholesaler pariwisata terbesar di wilayah Tiongkok Utara.
Pada kegiatan promosi kali ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sukses mengenalkan paket-paket wisata Indonesia. Seperti paket wisata Bali, Labuan Bajo, dan Batam-Bintan.
Kegiatan consumer selling ini juga dimeriahkan dengan program-program menarik, seperti pertunjukkan kesenian tradisional Indonesia, permainan interaktif berhadiah merchandise dan voucher dari China Bamboo Garden. Event ini juga menetapkan empat pemenang doorprize yang berhasil memenangkan perjalanan wisata “Wonderful Trip” ke Bali.
Dua pemenang terpilih dari pengunjung Mall per harinya di tiap kota. Salah satu diantaranya, Zhou Xiao Zhou dan Guo Pan yang berhasil memenangkan doorprize liburan ke Bali.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Tiongkok merupakan pasar penyumbang outbound terbesar di dunia. Pada tahun 2018, angka perjalanan wisatawan Tiongkok mencapai 150 juta. Hal ini berdampak pada negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang telah mendatangkan wisman Tiongkok sebesar 2 juta wisman dalam dua tahun terakhir ini.
Walaupun angka tersebut cukup besar, namun kita hanya mendapat 1,4% saja dibandingkan dengan total outbound Tiongkok ke seluruh dunia.
“Hal ini terkendala masalah kurangnya seat capacity dari Tiongkok ke Indonesia sehingga program chartered flight ataupun blocking seat bagi turis Tiongkok akan terus di terapkan terutama di kota-kota di Tiongkok yang tidak memiliki direct flight ke Indonesia,” ungkap Vinsensius Jemadu.
Ditambahkannya, untuk mendorong kenaikan jumlah wisman khususnya Pasar Tiongkok pada era digital ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengaplikasikan pola behavior turis.
“Jadi pola mereka terekam dalam big data melalui strategi micro targeting dengan memasarkan potensi pariwisata disesuaikan dengan target behavior wisman serta memperkuat nation branding ‘Wonderful Indonesia’ di kancah Internasional,” tegas Nia Niscaya, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II.
Tahun ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memproyeksikan jumlah wisman Tiongkok tahun 2019 sebesar 2,865 juta wisman. Dengan fokus pada kegiatan hard selling paket – paket wisata 10 Destinasi Prioritas dan 10 Destinasi Branding termasuk Batam – Bintan yang menjadi tujuan wisata tourism hub via Singapura.
Pada kegiatan ini, China Bamboo Garden berhasil menjual paket wisata ke Indonesia sebesar 7037 pax hanya dalam dua hari berturut-turut di dua kota. Hal ini dapat menjadi tolak ukur kesuksesan sebuah kegiatan promosi yang dikerjasamakan dengan wholesaler seperti China Bamboo Garden untuk mendatangkan wisatawan Tiongkok ke depannya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Nia Niscaya, telah membangun kerja sama dengan wholesaler lainnya dan maskapai baik maskapai dalam negeri maupun maskapai berbendera asing. Tujuannya untuk melakukan joint promotion bersama baik Offline Event, seperti pameran ataupun Online Events di masing-masing website wholesalers/ maskapai.
Melalui consumer selling bersama dengan China Bamboo Garden ini, diharapkan masyarakat Tiongkok dapat mengenal dan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.(***)