KAHYANGAN.NET– Ada yang berbeda di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (4/11). Khususnya di Park and Ride Thamrin, Jakarta. Nuansa Danau Toba tersaji. Kehebohan pun tercipta.
CFD Pesona Danau Toba dikonsep show case berupa street festival. Para pengunjung CFD dibawa masuk ke dalam nuansa danau terbesar di Indonesia itu.
Kemeriahan diawali dengan Senam Zumba, pukul 07.00 WIB. Kegiatan ini diikuti ratusan orang. Instruktur Farah dan Abbe sukses membuat suasana menjadi heboh. Sehingga peserta Zumba makin bertambah. Bahkan pejabat-pejabat dari Kementerian Pariwisata turut ber-zumba ria.
Belum kering keringat peserta Zumba, suasana kembali dihebohkan Senam Tari Tor Tor (Sigale-gale). Sontak pengunjung beranjak dari tempat duduk dan ikut menari Tor Tor yang dipandu Matra Etnik.
Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, mempromosikan destinasi wisata ke CFD adalah langkah yang tepat. Menurutnya, orang-orang yang datang ke CFD orientasinya adalah refreshing.
“Orang yang datang ke CFD orientasinya refreshing. Orang yang ingin sehat, ingin cuci mata atau orang yang berhasrat berwisata. Karena itu kita coba perkenalkan Danau Toba di CFD. Agar mereka bisa mengalokasikan waktu atau mempertimbangkan datang ke Danau Toba,” ujar Giri Adnyani.
Tor Tor adalah tarian khas Batak. Bila Anda datang ke Danau Toba, Anda akan berkesempatan melihat tarian Tor Tor yang ditarikan warga setempat.
Kebudayaan Toba benar-benar diperkenalkan di acara ini. Tarian Marpangir tersaji elok di tengah pengunjung asik menikmati kuliner di stand yang disediakan. Disusul tarian Emas Tandok membuat nuansa Toba makin kental terasa.
“Suasananya benar-benar bernuansa Danau Toba. Ini disengaja agar pengunjung dibikin penasaran untuk datang sendiri ke Danau Toba,” ujar Giri Adnyani.
Bagi yang lapar, Festival Kuliner juga tersedia. Pengisinya komunitas food-truck yang menjual aneka kuliner.
Untuk menambah keseruan, atraksi lompat batu dari Nias juga disajikan. Pemuda-pemuda berbadan atletis membuat pengunjung takjub saat melompati Batu keberanian. Atraksi yang melegenda ini sudah dikenal di mancanegara.
“Kenapa atraksi Nias juga disajikan? Karena Nias tidak jauh dari Toba. Apalagi sebentar lagi juga ada event Tersaji di Ya’ahowu Nias Festival. Festival itu akan menyajikan Lompat Batu aslinya secara kolosal,” ungkap Giri Adnyani.
Keseruan tidak berhenti di situ. Menjelang siang, ada talk show yang mengupas tuntas soal Danau Toba. Destinasi wisata apa saja yang bisa dikunjungi.
Usai talk show, digelar mini Travel Fair. Program ini akan menyajikan beragam paket wisata terbaik. Harganya sangat bersahabat. Bahkan ada yang menjual paket ke Danau Toba murah dan lengkap dengan atraksinya.
Kepala Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengungkapkan, Danau Toba memiliki kekuatan untuk dijual lewat Car Free Day. Destinasi Danau Toba paket lengkap berwisata. Nature, culture, dan kulinernya adalah yang terbaik.
“Berbagai destinasi wisata berikut suguhan budaya dan musik tradisional, dikemas dalam satu paket travel pattern. Dari hari pertama menginjakkan kaki di bandara Silangit hingga hari terakhir, berbagai suguhan hiburan disajikan,” kata Arie Prasetyo.
Misalnya, untuk paket 4 hari 3 malam, di hari pertama para wisatawan dibawa ke Huta Ginjang. Di sini mereka mendapatkan Danau Toba. Seluas apa danau yang dikelilingi tujuh kabupaten/kota tersebut.
“Bila ingin menikmati keindahan Danau Toba dengan sudut terbaik, bisa datang ke Menara Pandang Tele. Di dekat situ juga ada Museum Huta Bolon Simanindo. Kawasan yang dahulu didiami raja,” ungkap Arie.
Car Free Day Pesona Danau Toba, ditutup dengan hiburan berupa live music. Penampilan Azwin & Friend dan SARR membuat pengunjung bertahan hingga acara benar-benar berakhir.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Car Free Day Pesona Danau Toba ini adalah bagian dari strategi promosi Kemenpar. Danau Toba menjadi salah satu menu wajib untuk terus dipromosikan baik itu di luar maupun di dalam negeri. Danau Toba merupakan salah satu destinasi terbaik. wisatawan memiliki banyak pilihan untuk dieksplorasi.
“Dalam melakukan promosi, kita harus melakukan terobosan. Salah satunya dengan CFD Pesona Danau Toba. Kita akan mengenalkan destinasi prioritas ini lengkap dengan budayanya. Tujuannya agar wisatawan lebih mengenal dan tertarik untuk datang ke Danau Toba,” jelas Menpar Arief Yahya.
Selain itu, aksesibilitasnya juga luar biasa. Danau Toba memiliki Bandara Internasional Silangit. Saat ini telah ada 6 penerbangan dari Jakarta serta 2 penerbangan dari Malaysia. Begitu juga amenitasnya. Wisatawan dapat dengan menemukan penginapan-penginapan terbaik di kawasan tersebut. Dari mulai hotel berbintang hingga homestay.
“Kawasan Danau Toba ini luar biasa eksotisnya. Atraksi, aksesibilitas, dan amenitasnya bagus. Serta didukung dengan amenitas yang lengkap. Maka ini perlu didorong terus untuk dipromosikan. Salah satunya melalui Festival Wisata Danau Toba di CFD ini” ujar Menpar Arief Yahya.(*)