KAHYANGAN.NET-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tidak ada hentinya berinovasi. Salah satunya dalam memfasilitasi pembuatan paket wisata baru di salah satu 10 destinasi prioritas Kemenpar, Danau Toba.
Paket wisata tersebut adalah Wonderful Huta Toba. Paket untuk 4 hari 3 malam itu berhasil disosialisasikan kepada semua pihak terkait dalam acara Workshop Wonderful Huta Toba yang dipersembahkan oleh Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Hotel Martin Anugrah, Dolok Sanggul Humbahas, Kamis (22/11).
Paket ini nantinya akan ditawarkan market wisatawan mancanegara. Paket Wonderful Huta Toba sendiri adalah paket yang menjelajahi destinasi baru di 3 kabupaten yang akan menjadi diversifikasi produk dari paket wisata danau Toba yang sudah ada selama ini . “Huta Toba ” singkatan dari Humbang Hasundutan- Tapanuli Utara – Toba Samosir.
“Kami sangat bersyukur, semua unsur bisa berkumpul membuat sejarah di lokasi yang indah ini. Karena pariwisata itu harus dikerjakan bersamaan, bukan hanya tugas Kemenpar. Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya sering mengutarakannya dengan sebutan unsur ABCGM (akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media,Red),”ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Tetty Ariyanto. Tetty juga menjadi salah satu pembicara di Workshop tersebut.
Paket wisata itu nantinya mensisir sejumlah tempat-tempat keren di Tapanuli Utara. Dari mulai Huta Ginjang, Piltik homestay & Cafe, agrowisata nanas Onanrunggu I Sipahutar, Salib Kasih , Rumah Makan Gorga , air panas Sipoholon, kebun dan industri Kacang Sihobuk, Sentra Industri Lonceng di desa Sitampurung semua disiapkan para pelaku pariwisata dan Kemenpar.
Tempat keren di Humbang Hasundutan dan Tobasa juga ikut masuk dalam daftar. Bakkara, Tipang Mas Restauran, Air Terjun Janji , Hotel Martin Anugerah , Tombak Sulu Sulu, Sisingamangaraja Palace Tour sampai Sipinsur Geo Site Park, semua disentuh.
Belum lagi Desa Meat, Tara Bunga , Lokasi syuting Film Toba Dream di Desa Lintong ni Huta, Lumban Silintong dan Hauma Bange Vilage , Balige Market Tradisional Balerong , Gereja HKBP Balige , menikmati makan malam ala Jimbaran di Pasir putih Lumban Bul Bul, membeli oleh oleh di Toko cenderamata Batikta dan Hutanta Cafe hingga museum Batak TB Silalahi Center di desa Pagar Batu. Semua masuk dalam paket. Yang memikat, punya nilai jual, langsung disepakati skenario penjualannya dengan unsur ABCGM yang hadir ke acara tersebut.
” Orang sini mungkin biasa saja dengan lokasi-lokasi itu. Tapi bagi kami ini surga yang jatuh ke bumi. Sangat indah. Sangat Amazing. Kita harus mulai sekarang membuka alur paket wisata yang baru di Toba bagian selatan . Agar wisatawan punya banyak pilihan. Kapan lagi, tunggu apalagi, pemerintah dalam hal ini Kemenpar sangat berkomitmen tinggi membangun pariwisata Danau Toba,”kata Tetty.
Perjuangan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda dengan jajarannya memang tidak ada hentinya. Berkoordinasi, konsolidasi, membaca medan, survey dengan melibatkan pihak yang kompeten untuk membangun Danau Toba.
“Momentum luar biasa sudah didapat dengan terbukanya akses Bandara internasional Silangit yang didatangi penerbangan dari luar negri. Sekarang saatnya kita yang meyambut wisatawan dengan berbagai atraksi dan inovasi yang baru,”kata Lokot didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Area I Wijonarko.
Dalam Workshop tersebut, sukses meraih perkembangan yang signifikan.Kasubid Bidang Pengembangan Destinasi Area I B Andhy Marpaung membeberkan, penyusunan paket wisata Wonderful Huta Toba sebagai travel pattern sudah bisa digunakan oleh biro travel sebagai diversifikasi produk pariwisata Danau Toba di bagian Selatan.
Andhy mempersilahkan dijual dengan menyesuaikan budget di lapangan dan segmen pasar yang dituju sebagai paket eksklusif.
“Selain itu akan ada usaha untuk pembenahan sarana prasarana yang ada di Destinasi pariwisata yang masuk dalam paket wisata dan akan segera dibenahi oleh Pemkab dan Kemenpar. Pihak swasta juga akan dilibatkan dalam bentuk CSR seperti toilet, gazebo, signage rambu penunjuk jalan dan sebagainya,”kata pria kelahiran Balige itu.
Workshop tersebut juga menghasilkan kesimpulan agar Dinas Pariwisata kabupatenTaput – Humbahas – Toba Samosir untuk mengidentifikasi apa kebutuhan pelatihan Sumber Daya Manusia secara detail agar dapat ditindaklanjuti oleh Kemenpar. “Silakan eksekusi paket ini, silahkan tawarkan ke Wisatawan. Kami juga akan mengajak beberapa Operator Biro travel di kawasan Danau Toba untuk Field trip atau uji trail paket wisata Wonderful Huta Toba yang sudah disusun. Semoga ini membawa kebaikan untuk Danau Toba,”kata pria bertubuh tambun itu.
Seperti diketahui, strategi Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam mengembangkan kawasan wisata Danau Toba tidak akan hanya berhenti pada penerbangan internasional ke Bandar Udara Silangit. Lebih dari itu, ia akan melakukan promosi yang efektif guna mengenalkan Danau Toba sehingga dapat menarik minat wisatawan yang lebih luas.
“Kuncinya adalah menjaring ‘ikan di kolam tetangga’. Di Singapura terdapat 15 juta wisman dan 5 juta warga Singapura. Dan jarak tempuhnya hanya 55 menit dari Silangit. Juga sudah ada penerbangan dari Malaysia. Itu juga harus dipromosikan terus. Buat paket-paket menarik ketika di Danau Toba,” ujar Arief.
Maka dari itu, ia berpesan kepada para Bupati di Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk dapat menjadikan Pariwisata sebagai Core Bisnis Indonesia sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Lupakan batas-batas administrasi. Lupakan wilayah. Pariwisata itu tentang proximity, kedekatan budaya dan jarak. Mari kita bersatu untuk pariwisata Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat kita,” ucap Arief.(*)