Magelang – Borobudur International Art and Performance Festival segera digelar. Kegiatan akan berlangsung di Taman Lumbini, komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Rencananya, event ini dihelat selama tiga hari, 5-7 Juli mendatang. Ratusan seniman akan hadir.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, awalnya Borobudur International Art and Performance Festival diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
“Secara teknis, kegiatan ini selenggarakan oleh Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Bentuk kegiatannya yaitu seni pertunjukan dan pameran. Untuk itu, ratusan seniman dari berbagai daerah dijadwalkan hadir mengisi acara agar kegiatan semakin meriah,” ujarnya, Rabu (3/7).
Kepala Disporapar Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi menambahkan, kegiatan ini bertujuan membranding Candi Borobudur sebagai magnet utama wisata Joglosemar. Selain itu, untuk mempererat persahabatan antar bangsa melalui pariwisata dan budaya. Kemudian mengkolaborasikan pertunjukan seni budaya lokal dengan seni budaya internasional.
“Juga untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata dan budaya. Termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” bebernya.
Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan menjelaskan, Borobudur International Art and Performance Festival bakal dihadiri kalangan seniman, budayawan, komunitas kreatif, dan penggiat seni. Ada juga wisatawan domestik dan mancanegara, serta berbagai profesi lain.
“Adapun pesertanya meliputi grup seni dari Provinsi Jawa Tengah dan daerah-daerah lain di Indonesia. Bahkan ada yang dari mancanegara. Artinya, event ini bakal meriah dan sayang sekali jika dilewatkan,” tegasnya.
Sementara Adep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menuturkan, event ini sendiri menggunakan kriteria 5C. Yaitu Creative Value, Commercial Value, Communication Value, Commitment CEO, dan Consistency. Penyelenggaraan dilakukan seara profesional, serta melibatkan koreografer, arranger, dan desainer tingkat nasional.
“Event dikemas sedemikian rupa sehingga camera genic. Untuk itu, akan ditempatkan fotografer di posisi paling strategis. Panitia juga menyediakan panggung yang besar karena ini memang event akbar,” ungkapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Candi Borobudur dinobatkan sebagai salah satu World Heritage Site oleh UNESCO. Candi ini juga merupakan salah satu destinasi priotritas yang diusung oleh Kemenpar.
“Untuk mencapainya, Borobudur bisa diakses melalui Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta dan dilanjutkan perjalanan darat ke Borobudur sekitar 1 ½ jam. Terkait amenitas, tersedia banyak akomodasi di sekitar lokasi acara berupa hotel dan lainnya,” kata mantan Dirut Telkom ini.
Berdasarkan data yang ada, sampai bulan Maret 2019, wisatawan nusantara yang berkunjung ke Candi Borobudur sebanyak 116.567 orang. Sementara wisatawan mancanegara yang hadir sudah sebanyak 442 orang. (****)