Setelah Lingga, Giliran Tanjungpinang Disinggahi Peserta Wonderul Sail to Indonesia

oleh -2,351 views

KAHYANGAN.NET, JAKARTA — Para yachter dunia peserta Wonderful Sail to Indonesia (WS2I) bakal disuguhkan lebih banyak lagi keindahan alam keragaman budaya Indonesia. Setelah singgah dan menikmati suguhan di Kabupaten Lingga, Kabupaten Riau, beberapa waktu lalu, 26 yachter dari berbagai negara ini akan melanjutkan perjalanannya. Masih di Provinsi Riau, mereka akan bergeser ke Tanjung Pinang.

Selama dua hari pada 3 dan 4 November 2018, mereka akan disuguhi berbagai rangkaian kegiatan dan menikmati alam dan budaya. Serta tidak ketinggalan mengunjungi destinasi yang menjadi khas dan keindahan Tanjungpinang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Raja Kholidin, mengatakan, singgahnya para yachter dalam rangkaian Wonderful Sail to Indonesia ke Tanjung Pinang ini akan menambah atraksi yang ada di Tanjung Pinang.

“Kehadiran para yachter ini ke Tanjung Pinang ini tentunya diharapkan mampu menjadi penyumbang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2018,” ujar Raja Kholidin.

Tahun ini, ujar Raja, Kota Tanjungpinang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 150 ribu. Angka ini lebih tinggi dari target tahun lalu yang ditetapkan sebesar 102 wisman.

Raja menjelaskan, dalam singgahnya ke Tanjungpinang, di hari pertama para yachter akan diajak menelusuri Pulau Penyengat. Inilah salah satu objek wisata terbaik di Tanjungpinang yang kaya akan kekuatan budaya.

Di pulau berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah. Diantaranya Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur.

Disini juga terdapat makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji serta kompleks Insta Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi. Pulau Penyengat dan kompleks istana di Pulau Penyengat telah dicalonkan ke UNESCO menjadi salah satu situs warisan dunia.

Di Pulau Penyengat ini pula, para yachter akan disuguhi penampilan budaya seperti musik Gazal Penyengat, Joget Dangkong dan permainan rakyat gasing.

Selanjutnya di hari kedua pada Minggu (4/11), saatnya para yachter diajak tour ke Kota Tanjungpinang. Di kesempatan pertama mereka akan diajak ke Gedung Gonggong yang merupakan landmark Kota Tanjungpinang. Gedung yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Oktober 2016 silam selain sebagai landmark Kota Tanjungpinang, juga pusat informasi pariwisata di Tanjungpinang.

Selanjutnya para yachter akan diajak melihat Kampung Pelangi, salah satu destinasi digital yang tengah menjadi incaran banyak wisatawan. Warna-warni kampung ini tidak kalah indahnya dengan kampung pelangi lainnya di Indonesia.

Tidak ketinggalan para yachter akan diajak menuju Vihara Patung 1000. Vihara yang berada di ketinggian atau dibangun di atas bukit ini memiliki daya tarik 1.000 patung dengan ekspresi wajah yang berbeda antara satu dan yang lainnya.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh, mengatakan Kementerian Pariwisata mendukung acara ini sebagai bagian dari promosi pariwisata dalam upaya mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara di 2018.

Menurut Masruroh, kehadiran para Yachter dunia ini akan menjadi sarana promosi yang efektif bagi pariwisata Tanjungpinang. Karena umunya para yachter itu tergabung dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak anggota di seluruh dunia.

Dengan kehadiran mereka langsung ke Tanjung Pinang, diharapkan mereka bisa meneruskan informasi dan promosi akan keindahan Tanjungpinang kepada rekan-rekan mereka sesama yachter.

“Selain tentunya akan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat dari uang yang para yachter belanjakan di Tanjungpinang. Mulai dari kebutuhan mereka di atas kapal dan banyak hal lainnya seperti souvenir dan lainnya,” kata Masruroh.

Setelah di Tanjungpinang, para yachter ini akan menuntaskan perjalanan 4 bulan mereka menikmati Indonesia dalam Wonderful Sail to Indonesia di Nongsa Point Marina, Batam.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik terselenggaranya kegiatan Wonderful Sail 2 Indonesia dimana salah satunya akan singgah di Kota Tanjungpinang. Ia mengharapkan agar masyarakat dapat menyambut kehadiran para yachter dengan baik.

Karena Tanjungpinang dengan daerahnya yang strategis dapat menjadi pintu masuk bagi para yachter internasional.

“Saya sudah menetapkan Tanjungpinang sebagai pintu gerbang bahari Indonesia,” ujar Menpar Arief Yahya.

Dukungan dan kerjasama yang baik dari masyarakat tentunya akan membuat para yachter merasa nyaman dan memilih Tanjungpinang sebagai lokasi mereka singgah kedepannya.

No More Posts Available.

No more pages to load.