KAHYANGAN.NET– Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dinobatkan sebagai salah satu bandara dengan koneksi rasio penerbangan terjadwal paling banyak se-dunia. Bandara Soetta tercatat menjadi bandara paling terkoneksi ke-10 dunia.
Namun di wilayah Asia Pasifik, Bandara Soetta menduduki posisi ke-2, di bawah Bandara Internasional Changi–Singapura. Raihan ini membuat Bandara Soetta mengalahkan bandara besar seperti Incheon Korea, KLIA Malaysia, dan Bandara Hongkong.
Begitulah laporan lembaga air travel intelligence asal Inggris, OAG. Pengakuan disampaikan dalam laporan Megahubs International Index 2018 – The World’s Most Internationally Connected Airports.
“Dalam laporan tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapatkan nilai indeks konektivitas 249. Hanya terpaut empat poin dari Bandara Internasional Changi–Singapura yang memiliki nilai indeks 253,” kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaludin, Sabtu (22/9).
Awaludin pun menjelaskan proses penentuan nilai indeks tersebut. Menurutnya, OAG menghitung total kemungkinan konektivitas bandara. Terutama untuk penerbangan datang dan keluar dalam masa waktu enam jam.
Kriteria penentuan konektivitas di antaranya penerbangan internasional. Baik menuju maupun dari bandara tersebut (single international connections). Penerbangan internasional yang termasuk domestik ke internasional, internasional ke domestik, maupun international ke internasional.
“Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, jumlah pergerakan tahun 2017 mencapai lebih dari 63 juta penumpang per tahun. Estimasi penumpang tahun 2018 mencapai 68 juta penumpang,” ujar Awaludin.
Menurutnya, hal ini juga bisa mendukung target menjadikan pariwisata sebagai sumber penghasil Devisa nomor 1 di Indonesia.
Untuk itu, pembangunan infrastruktur terus dilakukan di Bandara Soetta.
Peningkatan kapasitas penumpang menjadi tujuannya. Di antaranya pembangunan east cross taxiway, runway 3, revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, serta pembangunan Terminal 4.
“Melalui pengembangan infrastruktur, maka Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat semakin bersaing. Juga menjadi bandara kebanggaan bangsa dan ikut menopang pertumbuhan pariwisata dan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
Pujian pun datang dari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dikatakannya, Bandara Soetta adalah wajah muka bangsa Indonesia. Karena itu harus cantik, menarik dan best excellent services.
“Ini luar biasa. Bandara Soetta melompat melewati bandara-bandara dunia lainnya itu sudah prestasi yang patut dibanggakan. Visi mendatangkan 20 juta wisman hanya sekedar mimpi belaka jika koneksi udaranya tidak bagus. Ingat, sekitar 75% wisman yang datang ke Indonesia melalui udara (air connectivity),” kata Menpar Arief Yahya yang membawa Kemenpar No 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinitryOfTourism2018 se Asia Pacific di Bangkok, 20 September 2018.