Yuk Berlibur ke Tanjung Lesung, Destinasi Wisata Terpadu Dalam Satu Kawasan

oleh -542 views

Tanjung Lesung – Memilih destinasi wisata yang tepat merupakan hal penting yang harus diperhatikan sebelum menghabiskan masa liburan. Dan, salah satu destinasi yang patut Anda kunjungi adalah Tanjung Lesung. Di areal seluas 1.500 hektar ini, Anda bisa mendapat beragam pilihan penginapan yang sesuai dengan budget.

Ya, Tanjung Lesung merupakan kawasan yang dikelola oleh Banten West Java Tourism Development (BWJ). Tanjung Lesung yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai satu dari sepuluh Bali baru dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan destinasi wisata yang sangat lengkap dan jadi pilihan strategis wisatawan dalam dan luar negeri untuk berlibur. Pantainya jangan ditanya, pasir putih dan ombaknya yang tenang membuat turis merasa nyaman bermain di sekitaran pantai. Lokasinya yang begitu asri juga membuat kita mendapatkan ketenangan tersendiri saat berada di sini. Tanjung Lesung cocok untuk semua kawasan, baik keluarga maupun milenial.

Tenang saja, meski di masa pandemi Covid-19, Anda tak perlu khawatir untuk pergi berlibur ke Tanjung Lesung. General Manager Tanjung Lesung, Widi Widiasmanto menuturkan, dalam peta penyebaran Covid-19, kawasan Tanjung Lesung masuk ke dalam kategori zona hijau alias bebas penyebaran Virus Corona. Selain itu, kawasan Tanjung Lesung juga menerapkan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk mencegah transmisi Covid-19.

“Kesiapan kami dengan adanya pandemi ini kami tetap menjalankan protokol yang ditetapkan pemerintah seperti pengecekan suhu, wajib menggunakan masker, mengatur jarak fisik pengunjung serta penyemprotan semua areal untuk menjaga dan memutus penularan Covid-19,” urainya.

“Untuk fasilitas penginapan, setelah tamu check-out kita sterilkan semua. Begitu juga dengan seluruh fasilitas yang ada di sini, selalu kita sterilkan seperti sepeda dan lainnya. Juga untuk restoran, kami yakinkan semua fasilitas yang tersedia telah steril. Jadi, wisatawan yang datang ke sini tidak perlu khawatir, semua protokol kesehatan kita jalankan dengan baik di sini,” tambahnya.

Widi yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang itu melanjutkan, Tanjung Lesung amat memerhatikan aspek kesehatan yang menjadi standar baru bagi wisatawan ketika berlibur. “Pada era kenormalan baru ini aspek kesehatan menjadi pertimbangan bagi wisatawan dalam menentukan destinasi wisata. Kami memperhatikan betul hal tersebut,” tuturnya.

Untuk fasilitas penginapan, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung memiliki berbagai macam pilihan. Marketing Executive Tanjung Lesung, Parmanto menjelaskan, untuk unit penginapan di kawasan wisata yang dikelolanya terdiri dari beberapa pilihan di antaranya cottages dan villa. “Untuk cottages kita memiliki 90 kamar sedangkan villa kami mempunyai 60 kamar dengan tipe berbeda-beda. Untuk cottages dan villa dimulai dari satu kamar hingga empat kamar,” kata pria yang karib disapa Anto itu.

Yang membedakan villa dengan cottages adalah konsepnya yang lebih privat. Wisatawan bisa langsung memarkir kendaraannya di areal parkir villa yang disewanya. Di masing-masing villa juga memiliki fasilitas swimming pool yang bisa dinikmati oleh wisatawan yang menginap. “Kami juga menyediakan peralatan masak di villa. Untuk yang menginap di villa, kalau tidak mau makan di restoran bisa memasak sendiri, berbeda dengan di cottages. Untuk view-nya sama, garden view semua, kecuali restoran dengan view pantai,” tuturnya.

Selain itu, Anto melanjutkan, ada pula Ladda Bay Village dengan konsep pondok wisata. “Tetapi standarnya setara fasilitasnya dengan hotel. Nanti yang akan dioperasionalkan sekitar 60 unit. Saat ini yang sudah mulai starting sebanyak 28 kamar,” tuturnya. Ada pula Lalassa Beach Club yang merupakan pusat aktivitas water sport seperti banana boat, snorkeling, kayak transparan, standing paddle boat dan banyak lagi yang lainnya.

Kendati begitu, di sini juga tersedia penginapan. Ada camping ground sebanyak 20 tenda dengan kapasitas dua sampai tiga orang untuk setiap tendanya. Lalu juga ada container sebanyak 8 unit dengan masing-masing unit berkapasitas dua orang. “Jadi, kalau yang mau menginap di Tanjung Lesung bisa disesuaikan budgetnya, mau di mana saja. Banyak alternatif untuk wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Lesung,” ujarnya.

Untuk harga, Anto menyebut termurah Rp475 ribu di Ladda Bay Village. Sedangkan untuk tenda seharga Rp500 ribu permalam, container Rp750 ribu per malam, cottages Rp1,7 juta per malam dan villa dimulai dengan harga Rp2,5 juta untuk satu kamar dengan kapasitas dua orang. “Seluruhnya sudah include sarapan,” papar dia.

Selain pantai, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas seperti voli pantai, basket, badminton, sepeda, hiking dengan pemandu. “Ada juga areal persawahan. Untuk atraksi di sini fokus ke water sport. Ada event paralayang, di mana kita bisa melakukan aktivitas itu. Ada juga trek sepeda family. Untuk penghobi sepeda, kami juga menyiapkan treknya dengan jarak tempuh yang bisa dipilih dengan medan terberat hingga pegunungan,” katanya.

Untuk paket wisata, Anto menyebut Tanjung Lesung memiliki berbagai pilihan yang bisa dinikmati langsung dari kawasan. Sebut saja misalnya trip wisata ke Pulau Liwungan yang merupakan pulau dengan areal seluas 25 hektar tanpa penghuni.

“Hanya ada satu keluarga yang menghuni pulau tersebut sebagai penjaga. Di sana kita bisa melakukan aktivitas snorkeling. Kita juga bisa memberi makan burung camar ketika musimnya tiba. Kita juga bisa menanam terumbu karang dan melakukan aktivitas fun game di sana. Tentunya ketika air surut kita bisa jalan-jalan di pasir timbul yang berada di tengah pantai,” tuturnya.

Dari sini kita juga bisa menuju Ujung Kulon yang terkenal dengan hewan endemik badak bercula satu. “Kita juga bisa melihat terumbu karang di sana. Aktivitas lainnya adalah snorkeling, diving dan tracking melihat binatang endemik di sana. Kita bisa direct dari sini ke sana dari Lalassa Beach Club,” imbuhnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.