IPDMIP dan Kostratani Bersinergi Bangun Pertanian

oleh -23,748 views
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

KAHYANGAN.NET//JAKARTA – Sebagai bagian dari PHLN, proyek Integrated Participatory Development And Management Of irrigation Project (IPDMIP) tidak hanya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas. IPDMIP juga dilakukan untuk mendukung program Kementerian Pertanian, termasuk Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di BPPSDMP.

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, ada tiga program kegiatan BPPSDMP Kementerian Pertanian.

“Pertama adalah gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau Kostratani, kedua penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial , dan ketiga penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung program utama Kementan,” tutur Dedi Nursyamsi.

Dijelaskannya, tiga program tersebut dilaksanakan dalam 7 aktifitas, yaitu Pengawalan dan pendampingan, Penumbuhan KUB berbasis kawasan, mengadakan Pelatihan Teknis Kewirausahaan & sertifikasi, melakukan pengembangan P4S, giat Alumni Magang Jepang orientasi ekspor, penumbuhan wirausaha muda pertanian, dan Retooling bagi mahasiswa dan alumni Polbangtan.

“Peran Kostratani sendiri adalah sebagai Pusat Data dan Informasi, sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, sebagai pusat pembelajaran, sebagai Pusat Konsultasi Agribisnis dan sebagai Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan,” katanya.

Menurut Dedi, peran Kostratani diantaranya dilaksanakan juga oleh IPDMIP, sebagai Proyek dari Pemberi Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN).

“BPPSDMP Kementan adalah salah satu kementerian pengelola pada kegiatan IPDMIP dengan komponen Peningkatan Pendapatan Pertanian Beririgasi. Bersama tiga kementerian lainnya untuk implementating agency komponen lainnya yang dikelola satu executing agency Direktorat Jenderal Sumberdaya Air Kementerian PUPR.” terangnya.

Dedi menambahkan, tiga kementerian implementating agency untuk pengelola komponen lainnya, masing-masing komponen Penguatan Sistem Dan Kapasitas Kelembagaan Irigasi Pertanian yang berkelanjutan dikelola Direktorat Irigasi Dan Rawa, Ditjen SDA Kemen PUPR, Perbaikan Pengelolaan dan O&P Irigasi dikelola Direktorat Operasional dan Pemeliharaan Ditjen SDA Kemen PUPR, Peningkatan Infrastruktur Jaringan Irigasi dikelola Direktorat Jenderal Bina Bangda Kemendagri.

Durasi Proyek kegiatan ini akan berlangsung salama 6 tahun dan membutuhkan biaya US $ 98,5 juta.

Stakeholder terkait IPDMIP adalah ADB, AIF, IFAD & Pemerintah Indonesia. IPDMIP mempunyai tiga unsur utama, yaitu Pemberdayaan, Pemenuhan Sarana, dan pembangunan infrastruktur irigasi.

“Dari tiga unsur tersebut di atas diharapkan terjadi peningkatan produktifitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan ketahan pangan dan kesejahteraan petani yang merupakan salah satu peran Kostratani sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, sebagai pusat pembelajaran, sebagai Pusat Konsultasi Agribisnis dan sebagai Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan,” katanya.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan proyek IPDMIP sendiri bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan penghidupan di daerah perdesaan.

“IPDMIP mempunyai tujuan strategis untuk meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan dengan outcome meningkatkan pendapatan pertanian beririgasi,” ujarnya.(EZ)

No More Posts Available.

No more pages to load.