RIAU – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) menyelenggarakan kegiatan Pasar Mitra Tani yang diselenggarakan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Riau.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ketersediaan bahan pangan pokok harus tetap terjamin dalam situasi apapun. Itu sebabnya, sektor pertanian harus berproduksi apapun kondisinya. “Dan kita bersyukur diberkahi tanah yang begitu subur, mataharinya terus bersinar, airnya terus mengalir. Oleh karenanya, pertanian kita tak boleh bersoal. Pangan rakyat tak boleh bersoal,” tegas Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, tujuan diselenggarakannya Pasar Mitra Tani ini untuk memastikan bahwa ketersediaan 12 bahan pangan pokok di Riau dalam kondisi aman. “Jadi tujuannya itu adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pangan kita aman,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ali menjamin ketersediaan bahan pangan pokok yang merupakan salah satu tujuan pembangunan pertanian nasional kita tak terganggu sama sekali alias stabil. “Tujuan pembangunan pertanian nasional kita adalah menjamin ketersediaan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor,” terang Ali.
Oleh karenanya, Ali menjamin ketersediaan pangan rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di Riau dalam kondisi aman. Dalam kerangka hal tersebut, Ali menegaskan instansinya terus mendukung petani dengan berbagai program dan mekanisasi pertanian agar produktivitas pertanian terjaga.
“Agar ketersediaan aman, maka produktivitas pertanian juga harus digenjot. Kami memiliki program untuk mendukung petani seperti KUR, alsintan, irigasi pertanian, pupuk subsidi dan lain sebagainya,” kata Ali.
Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Direktorat Jenderal PSP Kementan, Erwin Noorwibowo menambahkan, antusiasme masyarakat dalam menghadiri Pasar Mitra Tani Kementan ini sangat tinggi. Ia berharap Pasar Mitra Tani ini dapat membantu masyarakat mendapatkan 12 bahan pangan pokok murah dan berkualitas.
“Dengan gerakan ini kami berharap mudah-mudahan dapat membantu memulihkan daya beli masyarakat, dan dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik,” harap Erwin. Dikatakannya, Pasar Mitra Tani terlaksana dalam rangka menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga. “Pantauan ketersediaan bahan pokok dan harga akan terus dimaksimalkan. Kami optimis dapat menanggulangi krisis pangan dan ketidakstabilan harga,” tegas dia.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Syahfahlevi siap mendukung kegiatan seperti ini. Ia berharap pemerintah pusat dapat diagendakan secara rutin. “Dengan begitu, masyarakat daerah kebutuhan pangannya terpenuhi,” harap dia.
Kepala Dinas Peternakan Riau, Herman mengatakan, menjamin stok ketersediaan 12 bahan pangan pokok aman. “Kami sangat mendukung diadakannya Pasar Mitra Tani di Riau. Ketersediaan stok daging di Riau sangat aman. Kenaikan harga pun cenderung sangat minim dan wajar,” ungkap dia.
Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli menuturkan, belum lama ini pihaknya bekerjasama dengan berbagai stakeholder menggelar Bazar Minyak Curah sebanyak 25.000 liter. “Kami optimis ke depannya keadaan semakin membaik. Kami harap kegiatan Pasar Mitra Tani ini selalu berjalan dan berkelanjutan ke depannya,” harap dia.(*)