JAKARTA – Jajaran Redaksi Pikiran Rakyat Media Network menemui Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Lantai 8 Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Dari pertemuan ini diharapkan bisa terbagun sinergi dan kolaborasi.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD RI diwakili Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin, Kepala Biro Protokol, Humas dan Media, Mahyu Darma beserta jajaran.
Sementara dari Redaksi Pikiran Rakyat Media Network hadir Dadang Hermawan (Pemred), Aldiro (Kepala Biro), Bimo Aditya (Marketing Executive), Amir (Reporter) dan Arief Surachman (Staf).
Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network, Dadang Hermawan, menjelaskan medianya merupakan hasil kolaborasi dengan sekitar 200-an portal berita.
“Ada sekitar 1.500 pengusaha media yang bergabung dan 5.000 jurnalis yang tersebar di seluruh Indonesia. Rata-rata mereka adalah eks jurnalis di berbagai media,” papar Dadang.
Dalam perkembangannya, Pikiran Rakyat Media Network semakin mendapat tempat di masyarakat. Jika tiga tahun lalu Pikiran Rakyat Media Network berada pada posisi 400 Alexa, kini telah menempati peringkat kedua.
“Dalam perkembangannya, ada banyak portal yang tertarik bergabung. Lalu sekarang kita buat media kedua namanya Promedia dengan pola yang sama. Belum 1 tahun ada 400 portal. Sekarang total 600 portal yang bergabung dan terus tumbuh. Respon teman-teman media menjadi pengusaha tinggi. Tapi tak punya kemampuan mengelola dengan baik,” kata Dadang.
Pada kesempatan itu, Dadang mengundang Ketua DPD RI untuk menghadiri talkshow yang dibuat tiap dua minggu sekali dengan sekitar 200 pemimpin redaksi sebagai audiens-nya.
Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin, menuturkan secara kelembagaan, DPD RI berfungsi melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Dijelaskannya, dalam kerangka menjalankan peran dan fungsi pengawasan, DPD RI memanfaatkan mesin Big Data.
“Kita scroll isu yang menjadi perhatian masyarakat. Itu muncul di mesin kita dan menjadi rekomendasi isu. Ketua mengikuti ritme itu, sekaligus tersambung dengan masyarakat di daerah karena bottom-up issue,” papar Sefdin.
Terkait kolaborasi, Sefdin menyebut Ketua DPD RI selalu mengatakan jika semua media harus diakomodasi dengan baik.
“Semua media harus diakomodasi, besar atau kecil secara proporsional untuk mendapatkan peluang bersinergi dengan DPD RI. Prinsipnya harus diakomodasi,” kata Sefdin.
Sefdin menyebut kolaborasi dan sinergi juga bisa dilakukan melalui kerja sama penyiaran melalui podcast yang dimiliki DPD RI.
“Bisa juga itu dikolaborasikan. Host-nya dari Pikiran Rakyat dengan narasumber anggota DPD RI. Itu terobosan yang bisa disinergikan,” demikian Sefdin.
Kepala Biro Protokol, Humas dan Media, Mahyu Darma membuka ruang dan peluang kepada Pikiran Rakyat Media Network untuk menjalin kolaborasi.
“Tentu kami akan akomodasi. Kita lihat dari sisi tulisan itu Pikiran Rakyat cukup baik. Salah satu tugas kami adalah mem-publish kinerja DPD RI. Hak suara oleh alat kelengkapan bisa disuarakan. Dan di sinilah titik kolaborasi kita,” kata Mahyu Darma.(*)