BALIGE – Wisatawan yang berkunjung ke Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) 2019 dipastikan makin happy. Karena wisatawan dengan mudah berburu Ulos untuk dibawa pulang. Salah satu sentra penjualan kain tenun khas Batak ini adalah Pasar Balige, Tobasa Sumatra Utara.
Soal harga sudah pasti lebih murah. Karena seluruh kerajinan yang ditampilkan langsung dari pengrajinnya. Mutunya pun sudah pasti terbaik dengan motif dan warna yang menarik.
“Di sini sangat lengkap. Dari mulai ulos biasa sampai ulos untuk upacara adat. Harganya berfariasi mulai Rp. 100 ribuan sampai Rp. 3 juta. Tergantung jenis dan penggunaannya,” kata Sri Rayani Sitanggang, pedagang ulos di Pasar Balige, Jumat (14/6).
Ulos, menurutnya, memiliki keistemewaan dan keunikan tersendiri. Istimewa sebagai pakaian adat tradisional Batak dan juga menyimpan rahasia keterampilan seni yang tersendiri dalam proses pembuatannya.
Proses pembuatannya bukanlah pekerjaan mudah dan butuh waktu lama. Lewat sentuhan tangan ahli, ulos akan tampak semakin indah, dalam perpaduan warna yang dirangkai benang bermotif seni.
“Dari dulu hingga sekarang ulos selalu diminati konsumen dan banyak dijadikan sebagai kado atau suvenir. Dan wisatawan selalu berburu Ulos di pasar ini jika berkunjung ke Balige,” katanya.
Boleh dibilang pasar yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Balige ini memang terkenal dikalangan pelancong. Bukan saja Ulos, berbagai hasil bumi dari Tobasa juga dapat dengan mudah ditemukan disini. Dari mulai buah-buahan, hingga ikan asin juga ada di sini. Harganya pun dijamin sangat murah dan bakal bikin wisatawan kalap, berbelanja.
“Nah untuk wisatawan makanya jangan ragu berwisata ke Tobasa di Danau Toba. Bukan saja destinasinya keren-keren. Tempat mencari oleh-oleh pun sangat mudah. Apalagi yang saat ini menghadiri TCWMF 2019. Jangan lupa berburu oleh-oleh untuk dibawa pulang,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.
Terpisah, Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati mengakui jika Tobasa di Danau Toba menawarkan paket super lengkap bagi wisatawan. Dari mulai destinasi, kuliner, oleh-oleh hingga atraksi, Tobasa begitu mempesona. Tak pelak wisatawan pun semakin senang berwisata di sana.
“Berburu oleh-oleh itu sudah menjadi tradisi bagi wisatawan. Dan jika berwisata ke Tobasa, wisatawan pasti tidak kesulitan. Pilihannya banyak, harganya pun murah-murah,” ujar Dessy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Kemenpar terus mendorong sektor pariwisata di Danau Toba. Karena tak dapat dipungkiri pariwisata membawa banyak manfaat bagi perekonomian masyarakat. Terlebih lagi UMKM yang merupakan sektor perekonomian yang datang langsung dari masyarakat.
“Pariwisata itu hanya covernya saja. Ingat, setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Karena, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa. Bukan saja pariwisata yang bergerak tetapi juga sektor lainnya,” paparnya. (*)