YOGAYAKARTA – Kementerian Pariwisata sangat total untuk mendukung Jogja International Travel Mart (JITM) 2019, 1-4 Juli. Buktinya, Kemenpar menghadirkan buyers dari sejumlah negara. Salah satunya, membawa travel agent/tour operator (TA/TO) asal Malaysia.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, dukungan yang diberikan Kemenpar menjadi bagian dari strategi untuk menghadirkan lebih banyak wisatawan mancanegara. Khususnya dari Malaysia.
“Usulan nama-nama buyers yang kita hadirkan, berasal dari Committee JITM dan VITO Malaysia – perwakilan Kemenpar di Malaysia. Namun, kami seleksi lagi secara ketat. Kita juga berkoordinasi dengan Kementerian Pelancongan Malaysia dan VITO Malaysia. Sehingga buyers yang kami fasilitasi benar-benar berkualitas yang dapat menghasilkan transaksi bisnis dengan Sellers,” papar Adella Raung, Kamis (4/7).
Selain B2B JITM 2019, para TA/TO Malaysia ini diajak melakukan famtrip ke berbagai objek wisata di Yogyakarta dan sekitarnya. Seperti ke Candi Borobudur-Prambanan-Ratu Boko, Merapi Lava Tour, Ullen Sentalu Museum, Pinus Pengger Forest, the Royal Sultan Palace, the Royal Garden Tamansari, Malioboro Street & Beringharjo Market.
“Tidak hanya itu, para peserta juga kita ajak mencoba berbagai macam kuliner khas Jogja di beberapa local restaurant selama famtrip berlangsung, termasuk mencoba spa terapi,” terang Adella.
Fasilitas akomodasi yang diberikan Kemenpar pada TA/TO adalah di Royal Ambarrukmo berbintang 5. Royal Ambarrukmo juga venue JITM diselenggarakan. Namun mereka juga diajak untuk site visit ke hotel-hotel bintang 3 dan 4. Hal ini dilakukan untuk penyesuaian segmen market dan paket wisata Jogja yang akan mereka buat nantinya.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) dari Badan Pusat Statistik (BPS), wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia masih yang tertinggi. Pada periode Januari-Mei 2019, jumlahnya mencapai 1,3 juta. Atau, mencapai 20% dari total kunjungan wisman dari seluruh dunia sebesar 6,37 juta di periode itu. Jumlah ini tumbuh 23% dari capaian periode yang sama tahun 2018 lalu.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, Jogja International Travel Mart (JITM) menjadi satu-satunya pertemuan jaringan B2B industri perjalanan internasional di wilayah Yogyakarta.
Event ini diselenggarakan Dinas Pariwisata Provinsi DIY bekerjasama dengan DPD ASITA DIY & BPD PHRI DIY. Tema yang diusung yaitu “Jogjakarta, A New Getaway to Your Journey”. Atau sama seperti tahun lalu.
“Tema ini juga dipilih sebagai promosi akan dibukanya airport baru. Yaitu Yogyakarta International Airport (YIA). Melalui JITM 2019, kita berharap bandara baru Yogyakarta akan kebanjiran pengunjung. Dan, JITM juga bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Yogayakarta dan sekitarnya,” harap Rizki.
JITM 2019 diikuti 59 Sellers dan 127 Buyers. 59 Sellers terdiri dari Agen Perjalanan, Hotel, dan Restoran. Sedangkan 127 Buyers berasal dari 27 negara, yaitu: Malaysia, Ukraina, India, Perancis, Philippines, Singapore, Vietnam, Italia, Uni Arab Emirate, Jerman dan lain-lain.
Untuk tahun ini, JITM menggunakan metode round robbin. Konsep B2B Networking Meeting yang dilakukan adalah dipertemukannya para Buyers dan Sellers melalui metode bertatap muka singkat. Mereka saling memperkenalkan produk dan jasa masing-masing.
Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam X, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Yogyakarta bersiap menjadi pilar Sapta Pesona.
“Yogyakarta siap menyambut jutaan wisman dari seluruh dunia. Event JITM ini juga untuk mendukung visi DIY tahun 2025 menjadi Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara,” katanya.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, JITM 2019 juga menjadi sarana informasi awal kepada para pelaku pariwisata.
“Event ini memberikan informasi awal kepada para Buyers mengenai rencana Yogyakarta International Airport (YIA). Karena, bandara ini direncanakan dapat beroperasi penuh pada tahun 2020. Kita harapkan saat bandara ini beroperasi penuh, semuanya sudah siap. Termasuk pelayanan untuk wisman,” paparnya.(***)