TABANAN – Start positif dibukukan Festival Ulun Danu Beratan 2019. Sejak hari pertama, festival sudah diserbu wisman, Kamis (24/10). Menjadi rangkaian program Bali Recovery, pergerakan wismannya naik cukup signifikan hingga 14,5% dari hari sebelumnya. Atau mencapai 1.720 orang.
Festival Ulun Danu Beratan 2019 digelar 24-27 Oktober. Venuenya eksotis. Berada di DTW Ulun Danu Beratan, Baturiti, Tabanan, Bali.
“Festival atau event apapun selalu memberikan impact positif bagi destinasi. Bergulirnya Festival Ulun Danu Beratan 2019 langsung berimbas kompetitif terhadap kunjugan wismannya. Kami optimistis, arus wisman akan terus naik di Ulun Danu Beratan. Event masih panjang dan kontennya sangat menarik,” ungkap Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
Grafik kunjungan wisman di Ulun Danu Beratan terkoreksi positif pekan ini. Event mampu menaikan kunjungan wisman hingga 218 orang dari hari sebelumnya. Pergerakan wisman pada Rabu (23/10) ada diangka 1.502 orang. Daya tarik festival makin kuat, apalagi pergerakan wisnusnya menjanjikan dengan 938 orang. Secara keseluruhan, festival mampu menarik kunjungan wisatawan total 2.658.
Sebelum event digulirkan, pergerakan wisatawan awal pekan berada di angka 2.531 orang. Rinciannya, jumlah wismannya 1.598 orang lalu sisanya adalah wisnus, Senin (21/10). Selang sehari berikutnya, arus wisatawan turun di angka 2.167 orang. Untuk arus wismannya memiliki slot 1.445 orang, adapun jumlah wisnusnya mencapai 732 nama.
“Kalau ada event, pergerakan wisatawan selalu bagus di Ulun Danu Beratan. Dengan adanya Festival Ulun Danu Beratan 2019, arus masuk wisman sangat positif. Apalagi, festival tersebut digelar pada hari kerja. Arus masuk wisman memang biasanya maksimal di akhir pekan,” jelas Tenaga Ahli Menparekraf Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata I Gde Pitana.
Kehadiran wisatawan makin spesial di Festival Ulun Danu Beratan 2019. Sebab, wisatawan yang masuk disertai para milenialnya. Mengacu hari opening festival, Kamis (24/10), wisman anak-anak mencapai 54 orang. Untuk slot wisatawan milenial sekitar 64 orang. Pitana menambahkan, event dan destinasi sangat ramah bagi milenial.
“Festival Ulun Danu Beratan 2019 menarik. Kami senang karena pergerakan wismannya menjanjikan. Secara umum, festival ini sangat ramah bagi milenial. Selain para remaja, anak-anak juga banyak ditemui di sana. Dan, pasar milenial sangat menjanjikan karena potensinya besar. Setelah festival ini, kami yakin arus wisatawan milenial di Tabanan akan tumbuh positif,” lanjut Pitana.
Milenial menjadi pasar seksi. Traveller millenial punya kontribusi 51% terhadap pasar pariwisata dunia. Merujuk data UNDESA 2014, Asia menjadi rumah bagi populasi milenial hingga 2030. Sebanyak 57% milenial ada di Asia. Sebaran kaum milenial terbesar berada di Tiongkok dengan jumlah 333 Juta orang. Indonesia memiliki potensi pertumbuhan 82 Juta milenial, lalu ada 42 Juta milenial di Filipina.
Pada 2019 ini, potensi pasar milenial mancanegara yang dioptimalkan diproyeksikan 6 Juta hingga 7 Juta orang. Jumlah ini sepertiga dari target wisman 2019. Adapun pergerakan milenial lokal diperkirakan mencapai 28 Juta orang.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh. Ricky Fauziyani menjelaskan, pergerakan wisman di Tabanan secara umum sangat positif.
“Festival Ulun Danu Beratan 2019 akan berpengaruh positif pada arus kunjungan wisman ke Tabanan secara menyeluruh. Pergerakan wismannya di event ini akan terus naik. Apalagi, masih ada beberapa hari festival. Dengan positifnya pergerakan wisman, tentu bagus bagi perekonomian di Tabanan,” jelas Ricky.
Pergerakan wisatawan di Tabanan sangat kompetitif. Dari rentang Januari-Agustus 2019, Tabanan sudah dikunjungi 206.856 orang wisatawan. Rinciannya, 161.390 orang diantaranya wisman. Angka itu hanya terpaut 66.412 dari realisasi wisman di 2018.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani menegaskan, industri pariwisata Tabanan akan terus berkembang.
“Progress pergerakan wisman di festival menjanjikan dan akan terus naik. Impact positif ke depannya akan lebih besar. Dengan begitu, pariwisata Tabanan akan terus tumbuh dan berkembang. Memberikan input positif bagi kesejahteraan masyarakatnya,” tutup Rizki.(***)