Jakarta – Indonesia menjadi premium partner atau mitra prioritas dalam ajang pameran pariwisata Outbound Travel Mart (OTM) 2020 di Kota Mumbai sebagai salah satu upaya promosi pariwisata kepada publik di India.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf)
R. Sigit Witjaksono di Jakarta, Kamis (6/2/2020) mengatakan bahwa kegiatan OTM akan dimanfaatkan untuk menginformasikan kepada industri pariwisata dan publik India mengenai kepariwisataan Indonesia.
“Publik India perlu tahu bahwa Indonesia tidak hanya terbatas di Bali. Ada banyak destinasi wisata yang tidak kalah menarik tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya adalah kabar baik tidak hanya bagi turis India tapi juga pelaku bisnis pariwisata karena semakin banyak kesempatan untuk mengembangkan bisnis mereka,” katanya.
OTM merupakan pameran pariwisata yang digelar di salah satu exhibition centre terbesar di Kota Mumbai, yakni di Bombay Exhibition Centre, pada 3 – 5 Februari 2020, promosi tersebut menyasar langsung pelaku pariwisata dan khalayak luas India.
Melalui ajang itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya terus aktif menggarap pasar India.
“Indonesia kembali mempromosikan ragam destinasi wisatanya, terutama 5 destinasi prioritas di India, dengan berpartisipasi pada acara ini,” katanya.
Pameran pariwisata OTM merupakan pameran pariwsata yang bersifat “business to business” dan ”business to consumer”, dimana dua hari pertama berfokus pada transaksi bisnis antara seller dan buyer.
Acara itu pada hari terakhir didatangi khalayak ramai (consumer) yang berpartisipasi langsung di paviliun-paviliun pada pameran tersebut untuk mencari penawaran-penawaran menarik ke berbagai destinasi di seluruh dunia.
Dalam partisipasinya kali ini, Wonderful Indonesia tidak hanya berusaha meningkatkan target selling melalui penjualan paket wisata tetapi juga berusaha menampilkan budaya dan keramahan khas Indonesia melalui pertunjukan tari tradisional, penyajian camilan khas, dan kopi asli Indonesia oleh barista yang siap menyuguhkan citra Indonesia sebagai destinasi favorit.
”Ada yang spesial dalam pameran kali ini, dimana Wonderful Indonesia mendapatkan kehormatan bertindak sebagai premium partner,” katanya.
Sebagai premium partner, Wonderful Indonesia memperoleh kesempatan mendapat ”maximum exposure” dengan ditampilkannya logo Wonderful Indonesia di setiap sudut ruang pameran serta mendapatkan lahan terbesar pada pameran sebesar 300m2.
Lokasi venue Indonesia kali ini pun sangat strategis yaitu di paviliun Nomor B200 tepat di depan meja registrasi pameran. Selain itu Paviliun Indonesia mendapatkan prioritas untuk dikunjungi oleh rombongan agen-agen pariwisata dari beberapa kota di India.
Kesempatan ini dimanfaatkan pula dengan semakin banyak mengikutsertakan industri pariwisata agar dapat berpartisipasi. Wonderful Indonesia juga diberikan kesempatan memberikan “opening speech” pada inaugural event bertempat di Presentation Lounge pada hari pembukaan pameran, 3 Februari 2019 pukul 12.00 waktu setempat. Adapun opening speech diberikan oleh Agus Saptono, Konjen RI untuk Mumbai.
Agresivitas Indonesia dalam berpromosi ke India ini tidak terlepas dari performa baik kunjungan wisman India ke Indonesia akhir-akhir ini.
Berdasarkan data terakhir, jumlah kunjungan wisman India ke Indonesia pada periode Januari-November 2019 tercatat sebesar 595.289 atau naik 11,19 persen dari periode yang sama pada tahun 2018 sebesar 536.267.
Hal ini pulalah yang menarik banyak pelaku pariwisata Indonesia untuk semakin aktif melakukan promosi pariwisata ke India. Tercatat sebanyak 38 industri pariwisata Indonesia yang terdiri dari travel agents/tour operators, hotel, airline, restoran, dan lain-lain ikut bergabung dalam paviliun Wonderful Indonesia OTM edisi 2020.
Jumlah ini meningkat dari 30 peserta pada partisipasi Wonderful Indonesia pada OTM 2019. “Mengingat antusiasme dari industri dan buyers ke Paviliun Indonesia ini, organizer OTM menyatakan minatnya untuk di masa yang akan datang dapat mengadakan pameran OTM di Indonesia,” katanya.
Hasil dari partisipasi kegiatan OTM 2020 ini salah satunya adalah potensi pendapatan devisa sebesar 86,69 juta dolar AS atau sekitar Rp1,178 triliun yang didapat dari potensi wisman yang dihasilkan yaitu sebanyak 56.894 kunjungan (PES India 2018=USD 1.523,62/pax dengan kurs USD 1=Rp13.600).
Selain itu, dalam pameran pariwisata terbesar di kota Mumbai ini, beberapa pembicaraan juga dilakukan dengan travel agents dan tour operators besar serta maskapai penerbangan India seperti Yatra, Thomas Cook India, dan Go Air. ”Pembicaraan tersebut dilakukan guna menjajaki strategi pemasaran pariwisata Indonesia ke India agar semakin bertumbuh dan juga efektif,” katanya.
Selain itu, di tengah kekhawatiran dunia akan penyebaran Novel Coronavirus (nCoV), Sigit Witjaksono juga menyatakan bahwa wisman India tidak perlu takut berkunjung ke Indonesia mengingat Indonesia termasuk negara bebas dari wabah tersebut.
“Wisman India tidak perlu takut berkunjung ke Indonesia. Sejauh ini di Indonesia tidak ada kasus Coronavirus yang ditemui dan Indonesia terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memonitor dan menjaga Indonesia dari penyebaran Coronavirus. Jadi saya dapat katakan Indonesia sangat aman dikunjungi dan wisman dapat berlibur ke seluruh destinasi di Indonesia tanpa khawatir,” ungkapnya.
Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan partisipasi pada pameran ini juga merupakan bagian dari kick-off promosi pariwisata Indonesia di India untuk 2020 setelah sebelumnya Indonesia sukses berpartisipasi pada SATTE 2020 di New Delhi.
Berbekal acara menarik berupa kegiatan pameran, sales mission, famtrip, kerja sama terpadu, kolaborasi bersama industri pariwisata lokal dan internasional dan lain-lain, Nia menegaskan, Wonderful Indonesia siap untuk menghadapi tantangan melampaui target kunjungan wisman India sebesar 850.000 kunjungan di 2020.
“Paviliun Indonesia pada acara ini juga sukses mendapatkan penghargaan Best Decoration Pavilion International,” kata Nia.(*)