LOMBOK – Penguatan pasar Singapura kembali dilakukan Kemenparekraf. Kali ini melalui familiarization trip (famtrip) dengan destinasi Lombok. Famtrip digelar 6-10 November.
Famtrip melibatkan sejumlah media asal Singapura. Yaitu Asian Journeys, Sports + Travel, GAIA Discovery, serta seorang Travel Blogger, Irene Travelogue.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati, para peserta akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan selama di Lombok.
“Kota akan memberikan pengalaman yang tak bisa mereka lupakan. Karena, yang akan kita berikan sangat lengkap. Dari wisata pantai, budaya, kuliner, hingga desa wisata, kita berikan kepada peserta,” papar Dessy, Jumat (8/11).
Famtrip ini sangat menyenangkan. Sebab pada hari pertama saja peserta sudah diajak menikmati keindahan sunset di Gili Trawangan. Mereka juga diajak bersantap di Rumah Makan Keker yang memiliki masakan tradisional Lombok.
Hari kedua tidak kalah seru. Kali ini, peserta diajak mengeksplorasi Gili Meno dan Gili Air. Setelah itu, mereka diajak ke Desa Gerabah Banyu Mulek.
“Untuk hari ketiga, lebih banyak adventure yang kita berikan. Mereka akan diajak ke Senaru untuk menikmati Air Terjun Tiu Kelep. Mereka juga kita ajak ke Elephant Sigar Penjaling dan Bukit Malibu. Ini pengalaman berbeda buat peserta,” paparnya.
Destinasi lain yang akan dikunjungi pada hari selanjutnya adalah Gem Pearl Mutiara Meninting. Juga kunjungan ke desa wisata Sukarara dan Sade. Juga singgah ke Islamic Center nan megah. Sedangkan destinasi di hari terakhir adalah Tanjung Aan dan Bukit Merese.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani, Singapura termasuk penyumbang wisatawan mancanegara yang besar buat Indonesia.
Berdasarkan data BPS, di tahun 2018, kunjungan wisman Singapura ke Indonesia mencapai 1,77 juta kunjungan. Atau menempati urutan ketiga. Hanya kalah dari wisman Tiongkok diurutan kedua dengan 2,14 juta wisman, dan Malaysia diurutan pertama dengan 2,50 juta wisman
“Faktanya, kunjungan wisman Singapura ke Indonesia sangat tinggi. Menempati tiga besar. Tak salah jika kita terus menggali potensi itu. Jika selama ini mereka hanya mengenal Batam dan Bali, kali ini kita ajak ke Lombok, destinasi yang tidak kalah indah,” paparnya.(****)