Keren, 7 Budaya Nusantara Ikut Batam International Culture Carnival 2019

oleh -1,162 views
oleh

BATAM – Batam International Culture Carnival 2019 menjadi ajang tampilnya budaya nusantara. Setidaknya ada 7 budaya yang tampil, yaitu Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.

Batam International Culture Carnival 2019 digelar Minggu (8/12), di Nuvasa Bay-Nongsa Pura Fery Terminal, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam karnaval, para peserta menampilkan beragam atraksi budaya. Seperti peserta asal Bali memamerkan tarian khasnya. Sementara Jakarta menghadirkan boneka raksasa oleh Ondel-Ondel.

Yang tidak kalah memikat adalah peserta Jawa Barat yang menampilkan Tari Jaipong. Tari pergaulan tradisional Tatar Sunda ini menggabungkan beragam elemen seni tradisi. Sebut saja Pencak Silat, Wayang Golek, Topeng Banjet, Ketuk Tilu, juga lainnya. Untuk kekayaan budaya Jawa Tengah diwakili Tari Topeng Ireng.

“Kami secara khusus memberi apresiasi atas penampilan seni dan budaya dari berbagai daerah di tanah air. Seni dan budaya otentik yang ditampilkannya menambah warna-warni Batam International Culture Carnival 2019. Kami yakin beragam tarian yang ditampilkan akan menggerakan wisman untuk datang langsung ke tiap daerah di tanah air,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar.

Event semakin seru dengan Reog Ponorogo, Jawa Timur. Sementara peserta asal Jambi menyajikan Tari Lukah Gilo dari Kabupaten Tebo. Batam International Culture Carnival 2019 semakin lengkap dengan Kesenian Buton Selatan yang menjadi daya tarik destinasi Sulawesi Tenggara. Adapun Sulawesi Selatan menampilkan Kesenian Bugis.

Ketua Tim Pelaksanaan Calendar of Events Kemenparekraf Esthy Reko Astuty mengatakan tampilnya budaya nusantara semakin mempertegas kekayaan Tanah Air.

“Indonesia sangat kaya budaya. Apalagi setiap daerah memiliki budaya yang sangat khas. Kali ini, beberapa budaya hadir di Batam. Tentu ini menjadi sajian luar biasa buat wisatawan. Khususnya wisatawan mancanegara. Mereka melihat langsung kekayaan budaya nusantara,” paparnya.

Selain atraksi budaya nusantara, event ini juga dimeriahkan 60 Miss Republic International dari Benua Asia, Eropa, dan Afrika.

Hadir juga 25 International World Agent dan 100 peserta dari Hare Khrisna. Ada juga 300 wisman dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, India, Eropa hingga Asia Pasifik.

Kadisbudpar Kota Batam Ardiwinata mengatakan, event menguatkan koneksi bisnis ke mancanegara.

“Batam International Culture Carnival 2019 memiliki daya tarik bisnis sangat bagus. Sebab, pangsa pasar mancanegara tersedia di sini. Selain TA/TO, ada juga Miss Republic International yang potensial sebagai ‘corong’ branding destinasi. Dengan begitu, koneksi destinasi ke mancanegara akan semakin kuat,” kata Ardiwinata.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani menjelaskan, daerah di Indonesia memiliki kekhasan seni dan budayanya masing-masing.

“Publik mancanegara kini semakin mengerti betapa kayanya seni dan budaya Indonesia. Ada beragam experience yang akan didapatkan wisman bila datang langsung ke sana. Kekayaan ini bisa dinikmati tiap saat. Secara umum, kami apresiasi Batam International Culture Carnival 2019 karena menjadi media branding yang positif. Pergerakan wismannya tentu akan semakin positif,” jelas Rizki.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati yakin pertumbuhan pariwisata Indonesia akan semakin kompetitif di masa mendatang.

“Selain kuantitas, kualitas wisman berkunjung juga akan naik. Sebab, potensi daerah dibranding secara maksimal. Batam International Culture Carnival 2019 akan memberikan impact positif menyeluruh,” tutup Dessy Ruhati.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.