Jeneponto – Kolaborasi merupakan salah satu langkah dalam pengembangan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang berkualitas, terintergrasi dan berkelanjutan. Sejalan dengan arah pandang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kolaborAksi dengan Pemerintah Kabupaten Jeneponto serta Pentahelix dengan menggelar pertemuan kolaboraksi yang dilaksanakan di O Cafe, Kabupaten Jeneponto Kamis (10/03/2022). O Cafe sendiri merupakan lokasi destinasi kuliner andalan di Kabupaten Jeneponto.
Dalam pertemuan ini dihadiri oleh Direktur Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan, Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yaris, Anggota DPRD Komisi IV Bidang Pariwisata Kabupaten Jeneponto, Para kepala OPD Terkait Pariwisata (Dinas Pariwisata, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas pemberdayaan perempuan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Kesehatan, camat Bangkala dan camat bontoramba Kabupaten Jeneponto), Perwakilan Dinas kebudayaan dan kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Generasi Pesona Indonesia (GENPI), Duta Pariwisata Kabupaten Jeneponto (Paddupa) serta media.
Direktur Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan, mengungkapkan perlu ada CEO komitmen dalam hal ini pimpinan daerah (Bupati/Wakil Bupati) dalam pengembangan pariwisata. Dalam pengembangan pariwisata perlu fokus dalam upaya pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) yang saling berkolaborasi antar OPD di lingkungan Kabupaten Jeneponto. Artinya di Jeneponto harus dihadirkan destinasi yang berkualitas, teringrasi dan berkelanjutan ini bisa diwujudkan dengan melakukan sinergitas antara pusat dan daerah juga dengan berbagai unsur pentahelix. Selain itu penyelenggaraan event pariwisata untuk menarik wisatawan harus diperbanyak untuk meningkatkan tinggal lebih lama di Jeneponto.
“Sesuai dengan arahan Menparekraf, Bapak Sandiaga Uno, Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi dalam membangun pariwisata Jeneponto harus kita implementasikan sebagai semangat perlu gercep, geber dan gaspol, sehingga seluruh OPD harus bekerja keras dan cepat dalam melaksanakan programnya.” Ungkap Wawan. Begitu juga dalam upaya pemulihan dan pengembangan ekonomi nasional di daerah, dengan pemberdayaan ekonomi desa wisata akan memberikan dampak yang lebih baik. Silakan Pak Wakil Bupati dan jajarannya untuk segera sama-sama punya komitmen untuk pengembangan desa wisata yang berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan kami siap mendampingi” tambah Wawan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung pembangunan fisik pariwisata melalui Dana Alokasi Khusus. Untuk mendapatkan DAK Fisik perlu penentuan Lokasi Prioritas (LOKPRI) sesuai usulan dan kajian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang selanjutnya diusulkan ke BAPPENAS, pihak pemda dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan harus cepat merespon dan memberikan kelengkapan data sebagai data pendukung dalam pengusulan DAK Fisik. Begitu juga OPD lainnya yang terkait dengan bidang DAK pariwisata agar bisa mengoptimalkan sinergitas agar pengembangan pembangunan sarana prasarana pariwisata dengan cepat dan maksimal hasilnya. Inilah sejatinya makna dari kolaborAksi.
Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yaris menyatakan siap menindak lanjuti masukan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang disampaikan oleh Direktur Pengembangan Destinasi II dalam hal pengembangan pariwisata di Kabupaten Jeneponto.
“Kami akan mengkoordinasikan seluruh OPD di Kabupaten Jeneponto untuk percepatan pembangunan pariwisata di Kabupaten Jeneponto. Kami pun berharap dukungan dari pusat khususnya melalui DAK Fisik bisa terealisasi untuk dapat membangun sarana fisik di DTW.” Ucap Yaris.
Hasil dari pertemuan ini yaitu Pemerintah Kabupaten Jeneponto siap berkolaborasi antar OPD dalam mewujudkan Pariwisata yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan. Pengembangan Desa Wisata menjadi bagian penting dalam Pengembangan Pariwisata. Selain itu perlu difokuskan Daya Tarik Wisata (DTW) unggulan di Kabupaten Jeneponto.***