MEDAN – Medan dikenal dengan pluralitasnya. Berbagai budaya ada di sana. Termasuk India. Sentuhan khas Negeri Bollywood bisa dinikmati di kawasan Madras, atau Little India. Makanya, peserta Famtrip Media India berasa sedang di rumah sendiri saat mengunjungi tempat ini.
Peserta Famtrip Media India berkunjung ke Kampung Madras, Selasa (27/8). Peserta yang dibawa Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata itu, mengunjungi sejumlah destinasi. Seperti Kuil Shri Mariamman. Mereka juga menikmati Bentor Experience.
Para peserta sangat menikmati suasana di Kampung Madras. Apalagi, daerah itu memiliki kedekatan sejarah dengan India. Ada banyak budaya Negeri Bollywood yang bisa dinikmati di sana.
“Kawasan Madras masih kental dengan nuansa India. Spot tersebut sangat potensial sebagai penarik wisatawan India. Mereka bisa menikmati beragam artefak India di sana. Secara sejarah, Madras memiliki sejarah panjang. Keberadaan masyarakat India di Madras menarik dieksplorasi,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya.
Migrasi bangsa India ke Sumatera Utara dimulai abad ke-19. Pada tahun 1873, ada 25 orang Tamil yang dipekerjakan di industri tembakau. Berikutnya, arus masuk orang India pun membesar. Mereka terkenal sebagai pekerja keras. Bekerja sebagai sopir, perkebunan, proyek pembangunan jalan, dan sebagainya. Lebih menarik, mereka pun datang dengan membawa budaya serta tradisinya.
“Ada banyak aktivitas yang bisa dinikmati wisatawan saat berada di Madras. Kawasan tersebut memiliki beragam tempat ibadah, pusat kuliner, dan kawasan perbelanjaan. Secara budaya, Madras area dengan pluralisme tinggi. Semua berdampingan secara damai,” terang Nia lagi.
Madras memiliki banyak destinasi religi. Little India memiliki 4 Kuil, 2 Masjid, dan Vihara. Komposisi Kuil terdiri Shri Mariamman, Thandyayuthapani, Sri Kaliamman, hingga Maha Muniswarar. Ada juga Masjid Ghaudiyah dan Jami yang dibangun Muslim India. Juga Vihara Gunung Timur yang jadi Kelenteng terbesar di Medan.
Salah satu destinasi yang paling menarik perhatian peserta famtrip adalah Kuil Shri Mariamman. Kuil tersebut dibangun pada 1876. Mengusung arsitektur Dravidia, Kuil Shri Mariamman kental dengan ornamen Hindustan. Gerbangnya berhias Gopuram, yaitu menara bertingkat. Ornamen tersebut biasa ditemui di Kuil Hindu India Selatan.
“Kuil Shri Mariamman selalu menjadi destinasi wajib wisatawan India. Pergerakan wisatawan India di Medan bisa dilihat dari kunjungannya ke Kuil Shri Mariamman. Mereka datang ke sini untuk beribadah. Ada juga Arcenay atau pemujaan khusus bagi Dewa,” jelas Pinandita Archa Dharma Silen.
Kuil Shri Mariamman kerap dikunjungi wisatawan India. Angka pergerakannya sekitar 200 orang per bulan. Terbang dari India, mereka memakai Malaysia dan Singapura sebagai Hub-nya. Selain wisatawan India, spot ini dikunjungi paspor Inggris, Swiss, dan Prancis.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional III Kementerian Pariwisata Sigit Wicaksono mengatakan, Kuil sangat penting.
“Kami rekomendasikan Kuil Shri Mariamman sebagai destinasi yang wajib dikunjungi dari Madras. Ada banyak nilai moral yang bisa dipelajari di sana. Aktivitas Arcenay sangat menarik. Dengan potensi besar sebagai penarik wisman, Kuil Shri Mariamman sangat penting dan fungsinya strategis,” kata Sigit.
Melakukan Arcenay, sedikitnya terdapat 5 Dewa yang dipuja. Ada Dewa Ganesha, Shri Murugan, Shri Mariamma, Siwa, dan Wisnu. Mendukung bangunan utama Kuil, kawasan ini punya Nava Graha. Nava Graha menjadi gambaran tata surya. Pada sisi lainnya terdapat Kuil dengan pengawal Idumban hingga Kalabayrawa.
Kuil Shri Mariamman memiliki agenda Nava Ratri 2019. Ritual tersebut menjadi pemujaan bagi Durga Puja, Maha Laksmi Puja, hingga Maha Saraswathi Puja. Digelar 10 hari, Nava Ratri dimulai Kamis (29/9) hingga Minggu (8/10).
“Selain budaya, wisatawan India bisa mengeksplorasi sisi lain dari Madras. Sebab, di sini ada moda transportasi unik dan menarik,” ujar Sigit lagi.
Sama seperti wilayah Medan lainnya, Little India juga didukung moda transportasi Bentor. Transportasi unik tersebut juga dinikmati peserta Famtrip Media India. Mereka berputar mengelilingi Madras. Untuk harga sewa, wisatawan bisa menikmati Bentor Experience dengan membayar Rp50 Ribu. Harga tersebut berdurasi 15 menit.
“Kami kenalkan kepada publik India dan dunia betapa Indonesia sangat plural. Ada banyak budaya dan agama. Lebih menarik, kesemuanya hidup berdampingan. Melengkapi experience bagi wisatawan, Little India memiliki banyak koleksi kuliner,” papar Kabid Area I Regional III Kemenpar Pupung Thariq Fadhillah.
Kuliner pilihan di Kampung Madras sangat beragam. Ada banyak hidangan India, seperti Kuah Kari, Roti Canai, Nasi Briani, dan Sate Ayam. Ada juga Kerang Rebus hingga makanan khas India lainnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, kawasan Madras akan terus berkembang sebagai destinasi wisata.
“Kesemuanya serba unik dan menarik di Madras. Wisatawan India pasti akan dibuat nyaman bila berada di sini. Kawasan ini menjadi destinasi wisata belanja menarik dengan beragam produknya. Usai program Famtrip Media India, pergerakan wisatawan India di sana semakin optimal,” tutup Arief yang notabene Menpar Terbaik ASEAN tersebut.(****)