BANYUWANGI – Karnaval megah Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kembali hadir. Satu di antara Top 10 Event Pariwisata Nasional tersebut tersaji keren untuk masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi Sabtu (27/7/2019), pukul 12.00. Menteri Pariwisata Arief Yahya resmi membuka perhelatan ini.
Mengangkat tema “The Kingdom of Blambangan”, 120 talent menyajikan kostum indah dan megah. Bukan hanya sedap dipandang, kostum yang terbagi dalam sepuluh sub tema itu sarat makna historis tentang kejayaan Kerajaan Blambangan, cikal bakal Banyuwangi.
Para talent bakal berparade di jalan-jalan pusat Kota Banyuwangi. Tepatnya dari jalan Veteran, kawasan Taman Blambangan, lantas menuju jalan PB Sudirman, dan finish di Stadion Diponegoro melalui jalan Jaksa Agung Suprapto.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, BEC merupakan salah satu atraksi wisata budaya daerah yang dibalut dalam kemegahan karnaval modern. “Tahun ini adalah penyelenggaraan BEC kali kesembilan. Event tahun ini kami kemas lebih atraktif dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Tahun ini BEC mengangkat tema “Kingdom of Blambangan”. Tema besar King of Blambangan ini lalu dipecah menjadi 10 sub tema yang dituangkan dalam 120 busana etnik. “Setiap sub tema akan dibuatkan satu panggung yang tersebar di sepanjang rute yang dilalui. Jadi, penonton bisa mengeksplorasi setiap sub tema yang ditampilkan, bisa menjelajah satu panggung ke panggung lainnya,” kata Anas.
Kemeriahan parade busana etnik kontemporer ini akan diwarnai penampilan istimewa. Acara dibuka dengan sendratari berkisah tentang “Amuke Satria Blambangan”. Selanjutnya menyusul parade talent kehormatan yang dibawakan antara lain oleh Putri Pariwisata Indonesia 2018 dan Miss Toursm and Culture Indonesia Tahun 2019.
Barisan selanjutnya ada parade ratusan talent yang menggambarkan tema The Kingdom of Blambangan. Mereka ini membawakan kostum yang dibawakan dalam 10 tematik. Sepuluh sub tema tersebut adalah kedhaton (kerajaan), raja, putri, resi sapta manggala, pusaka kerajaan, pelabuhan Loh Pampang, pura agung Blambangan, kapal Jong Blambangan, setinggil, dan nelayan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi MY Bramuda menambahkan, event BEC yang sekaligus menjadi ajang promosi wisata Banyuwangi ini sangat menarik perhatian para wisatawan domeatik dan mancanegara.
“Karnaval megah ini akan disaksikan ribuan wisatawan. Para penonton bisa menyaksikan parade ini pada 10 panggung yang disediakan di sepanjang jalur yang dilewati,” pungkasnya. (*)