JAKARTA – Para peserta Familiarization Trip Media Timor Leste Dili-Danau Toba, mengawali perjalanannya dari Jakarta, Kamis (12/9) malam. Di Ibukota, para peserta diajak merasakan nuansa Jakarta tempo dulu. Tepatnya di kawasan Kota Tua.
Peserta Famtrip tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Kamis petang. Sekitar pukul 17.15 WIB. Tidak menunggu lama, para peserta langsung diajak menuju Kota Tua. Tujuan pertamanya adalah Batavia Market.
Di tempat ini, mereka diajak menikmati malam. Apalagi, saat itu musisi Kota Tua sedang beraksi. Belum lagi wisatawan yang terlihat sangat santai menikmati waktu. Setelah itu, mereka menikmati makan malam di Batavia Café.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Muh Ricky Fauziyani, mengucapkan selamat datang kepada para peserta famtrip. Ia berharap kegiatan ini bisa mendapatkan kesan positif.
“Selamat datang buat teman-teman media dari Timor Leste. Selamat menikmati kegiatan Famtrip Danau Toba yang digelar Kementerian Pariwisata. Kota berharap teman-teman media bisa mendapatkan banyak angle menarik untuk diangkat dan diberitakan di media masing-masing,” tutur Ricky.
Mengenai Kota Tua, Ricky mengatakan destinasi ini sangat populer di Jakarta. Kota Tua adalah destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan saat berada di Ibukota.
“Para peserta sudah menempuh perjalanan jauh dari Dili transit di Bali. Kemudian ke Jakarta sebelum ke Danau Toba. Kesempatan ini juga kita manfaatkan untuk memperkenalkan Jakarta. Lebih tepatnya sisi lain dari Jakarta. Jika selama ini Jakarta dikenal glamor, kali ini kita kenalkan sisi lainnya,” papar Ricky.
Dari Jakarta, perjalanan dilanjutkan ke Danau Toba keesokan harinya. Di destinasi super prioritas ini, sejumlah tempat akan dikunjungi. Termasuk juga menyaksikan atraksi Karnaval Pesona Danau Toba di Balige. Mereka juga dijadwalkan mengelilingi Danau Toba.
Buat Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, peserta famtrip mendapatkan kesempatan bagus dengan mengunjungi Danau Toba.
“Anggap saja kunjungan ke Jakarta sebagai bonus. Kunjungan ke Kota Tua Jakarta memang kita masukkan agar peserta lebih mengenal Indonesia. Harapannya, mereka bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang Indonesia. Goalnya adalah meningkatkan kunjungan wisatawan Timor Leste ke Indonesia,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Danau Toba dan Timor Leste cukup penting buat pariwisata Indonesia.
“Danau Toba adalah destinasi super prioritas di Indonesia. Destinasi yang memang diharapkan bisa mendatangkan wisatawan mancanegara. Sedangkan Timor Leste adalah negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Potensinya sebagai crossborder sangat luar biasa. Kombinasi ini kita harapkan bisa berbuah manis buat pariwisata Indonesia,” katanya.(***)