Kalimantan Utara – Kementerian Pariwisata menggelar kegiatan bertajuk The Entry Point of Wonderful East Indonesia Yacht Rally 2019. Acara yang digagas untuk Komunitas Yacht di Nunukan ini akan berlangsung tanggal 28-29 Agustus mendatang.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan di Pelabuhan Liem Hie Djung. Pesertanya yaitu para yachter yang menumpangi 25 kapal dari Australia, Italia, USA, Selandia Baru, Inggris, Belanda dan Perancis.
Menurutna, Nunukan merupakan salah satu titik pertama tempat yacht memasuki dan berlabuh di perairan Indonesia. Karenanya, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah yacht masuk ke Indonesia sebanyak 5.000 kapal sepanjang tahun 2019.
“Selain itu, tentunya juga untuk mencapai target jumlah kunjungan wisman ke destinasi wisata bahari Indonesia sebanyak 4 juta orang,” ujarnya, Sabtu (24/8).
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Rizki Handayani menyatakan, East Indonesia Rally merupakan nama baru dari Down Under Rally. Kegiatan ini ditujukan untuk para pelayar yang akan kembali ke Australia. Terutama yang melewati destinasi dari Malaysia, Nunukan, dengan rute ke arah timur Indonesia. Yaitu kepulauan Maluku atau Raja Ampat.
“Kegiatan ini telah diselenggarakan selama 6 tahun. Telah memiliki citra merek yang cukup baik untuk para pelayar yang akan berangkat dari Thailand, Malaysia, Brunei, dan Indonesia,” jelasnya.
Ditambahkan, kegiatan ini merupakan kerjasama dalam lingkup ASEAN yaitu Thailand, Malaysia dan Indonesia. Untuk acara di Indonesia, East Asia Rally merupakan rangkaian kegiatan dari Sail Malaysia yang berakhir di Miri. Setelah itu, memasuki perairan Indonesia melalui Nunukan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, The Entry Point of Wonderful East Indonesia Yacht Rally 2019 ditujukan untuk menyasar pasar yacht internasional. Tepatnya yang mengikuti kegiatan Sail Malaysia 2019. Terutama untuk para peserta East Indonesia Rally yang akan memasuki perairan Indonesia.
“The Entry Point of Wonderful East Indonesia Yacht Rally 2019 akan menjadi kegiatan yang menarik. Terlebih, akan ada trip ke Pulau Sebatik. Peserta bisa menikmati Indonesia dari sisi yang berbeda. Dari sini, diharapkan timbul dorongan pada diri peserta untuk lebih luas menjelajah destinasi pariwisata di Indonesia,” ungkapnya. (*).