Bali – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Singapore Airlines mengelar Familiarization Trip (Famtrip) mengundang media dan influencer dari India untuk mengeksplorasi keindahan Pulau Bali pada 28 November – 4 Desember 2019.
Perwakilan Dinas Pariwisata Bali, Windu Sancaya saat makan malam penyambutan para peserta famtrip di The Golden Saffron Restaurant Kuta, Kamis minggu lalu (28/11/2019) mengatakan famtrip digelar sebagai strategi promosi untuk mendatangkan wisatawan dari India dengan mengundang 10 media dan influencer India yang berasal dari kota Mumbai, Delhi, dan Kolkata.
“Harapannya para peserta akan menceritakan pengalaman menyenangkan berwisata di Bali kepada masyarakat India,” katanya.
Windu menjelaskan kegiatan ini sangat positif terutama dalam mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara khususnya dari India.
“Jumlah wisatawan dari India saat ini sudah menduduki peringkat kedua setelah wisatawan dari China. Jadi, kami berharap jumlah tersebut dapat bertambah dengan semakin gencarnya cerita wisata yang dipublikasikan oleh para peserta famtrip Bali kali ini,” jelas Windu Sancaya.
Sementara dari VITO New Delhi, Chandrani Chakraborty mengatakan, kegiatan ini menghadirkan pengalaman baru bagi para peserta yang berkunjung dan merasakan langsung sensasi keajaiban alam dan budaya di Bali yang sudah terkenal sebagai destinasi wisata kelas dunia.
“Pengalaman baru ini tentunya akan ditulis para peserta dengan penuh gaya dari berbagai angle menarik dalam tulisan feature untuk menggoda wisatawan India datang ke Bali,” jelas Chandrani Chakraborty.
Hal ini juga diakui oleh Meenakshi Jayaraman, penulis lepas dan blogger dari New Delhi yang baru pertama kali berkunjung ke Bali. Menurutnya Bali punya banyak kelebihan seperti aksesibilitas, amenitas, variasi jenis wisata, dan keamanan.
“Saya akan ke Bali lagi Februari tahun depan bersama teman-teman. Saya juga ingin berlibur ke sini nanti dengan keluarga,” ujar Meenakshi Jayaraman.
Sementara itu, Anindya Sundar Basu, jurnalis di Pikturenama.in Kolkata, menyarankan agar Bali memperkuat wisata kuliner lokal. Ia mencontohkan beberapa negara yang sudah mulai mempromosikan jenis wisata kuliner lokal dengan mengajak wisatawan masak dan makan bersama di rumah warga.
“Dengan memasak dan makan bersama warga lokal, para wisatawan bisa mengenal lebih jauh lagi tentang budaya dan cita rasa lokal,” saran Anindya Sundar Basu.
Adapun rute keliling famtrip kali ini meliputi, Kintamani Highland, Pasar Kerajinan Ubud, Alas Arum Ubud, Pantai Kelingking, Angel Billabong, Broken Beach, Crystal Bay, Nusa Lembongan, Pura Ulun Danu Beratan, Tanah Lot, Garuda Wisnu Kencana, dan diakhiri dengan menikmati aktifitas wisata kesehatan yaitu spa di Nusa Dua.
India sendiri merupakan salah satu pasar prioritas yang diharapkan wismannya banyak berkunjung ke destinasi di Indonesia, khususnya Bali. Jumlah wisman India ke Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 10 persen pada 2018 yang mencapai 595.000.
Target pada 2019 sebesar 630.000 diharapkan akan dapat tercapai melalui berbagai upaya promosi dan kerja sama dengan mitra wholesaler dan airlines, termasuk kegiatan berupa famtrip yang menggandeng Singapore Airlines tersebut.(***)