Wujudkan Destinasi Wisata Berkualitas, Terintegrasi dan Berkelanjutan, Kemenparekraf Gagas Program SINAKODA

oleh -3,604 views

DENPASAR – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf menyelenggarakan kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah Terkait Sinergitas Pengelolaan DAK Fisik Berbasis Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Berkualitas, Terintegrasi dan Berkelanjutan. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Prime Plaza Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Jumat, (25/06/2022).

Sejalan dengan arah pandang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno dalam penerapan inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan spirit 3 G
Geber (Gerak Bersama), Gercep (Gerak Gepat) dan Gaspol (Gali semua potensi jadi lapangan pekerjaan), Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur melalui Direktorat Pengembangan Destinasi II menggagas Sinergitas berbasis Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi antara pusat dan daerah (SINAKODA).

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu menjelaskan, branding SINAKODA merupakan implementasi dan komitmen untuk membangun sinergitas pemerintah pusat dan daerah melalui pengelolaan DAK fisik berbasis inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. “Tujuannya adalah untuk mewujudkan destinasi pariwisata yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Pengembangan dan Revitalisasi Bali,” kata Vinsensius Jemadu.

Figur yang karib disapa VJ itu melanjutkan, dari 17 bidang DAK fisik diambil enam bidang tematik yang difokuskan kepada pariwisata yaitu pariwisata, jalan, industri kecil menengah, lingkungan hidup, perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dalam sambutan dan arahan saat pembukaan acara ia mengungkapkan, implementasi program SINAKODA harus diwujudkan untuk mencapai target Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui RPJMN 2020-2024 dan Renstra Parekraf demi mewujudkan ketahanan ekonomi nasional.

“Melalui SINAKODA, sinergitas dari pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan destinasi wisata yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan bisa diciptakan pada ujungnya akan memberikan peluang kerja semakin luas di sektor pariwisata,” ucap VJ.

VJ menyatakan komitmen untuk mengimplementasikam program SINAKODA di wilayah lokasi prioritas RPJMN 2020-2024. “Program SINAKODA ini harus diwujudkan dan diimplementasikan serta terukur oleh daerah lokpri. SINAKODA harus tepat sasaran, tepat waktu, dan manfaat,” tegasnya.

Dikatakannya, program SINAKODA ini merupakan implementasi proyek perubahan dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional II angkatan I tahun 2022 yang digagas oleh Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan.

“Ide ini sangat bagus dan ini perlu diimplementasikan agar destinasi berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan segera terwujud,” ungkap Vinsen.

Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan mengungkapkan program SINAKODA ini akan menciptakan multiple effect yang luar biasa di destinasi wisata. “Ketika enam bidang tematik DAK Fisik bisa diwujudkan di suatu destinasi akan menjadi destinasi wisata yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan,” ucap Wawan.

Dalam tahap jangka menengah, program SINAKODA ini akan ditarik ke jangka pendek dan diimplementasikan di tiga lokasi yaitu revitalisasi Bali, DPSP Mandalika dan DPP Biak Numfor-Teluk Cendrawasih sebagai pilot project. Kemudian dijangka panjang akan di implementasikan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Pengembangan dan Revitalisasi Bali.

“Dipilihnya Bali sebagai lokasi pertama implementasi program ini karena Bali sebagai benchmarking pariwisata di Indonesia yang memiliki kekuatan daya tarik wisata yang luar biasa,” ulas Wawan. Dikatakannya, kekuatan ini bisa dioptimalkan dengan sinergitas pemerintah pusat dan daerah melalui DAK Fisik berbasis inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam pengembangan destinasi wisata berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun yang sekaligus mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali mengapresiasi program SINAKODA. Ia mengaku siap bersinergi untuk mengimplementasikan program SINAKODA di kabupaten/kota se-Provinsi Bali. “Kami Pemerintah Provinsi Bali siap bersinergi untuk program SINAKODA. Semoga program ini dapat membangkitkan perputaran roda perekonomian bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif melalui program padat karya di seluruh Bali,” Tutup Tjok Bagus.

Pada kesempatan itu, narasumber yang dihadirkan pada FGD ini yaitu Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo, Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan kepala Biro Perencanaan dan Keuangan kemenparekraf/Baparekraf yang diwakili Gunawan Tantoro, Koordinator Penganggaran Biro Perencanaan dan Keuangan dan dimoderatori Rudolf Yarangga, berjalan lancar dan proaktif

Sedangkan peserta yang hadir yaitu seluruh OPD di bidang pariwisata, jalan, industri kecil menengah, lingkungan hidup, perdagangan & Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan BAPPEDA dari kabupaten/kota se-Provinsi Bali.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.