KAHYANGAN.NET//KUPANG – Dalam rangka optimalisasi pembangunan sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya salah satunya dengan meningkatkan peran Kostratani.
Kostratani sebagai program yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.
“Kostratani ideal didukung data dan informasi di BPP misalnya data luas tambah tanam, data panen, dan data lain. Ada program utama dari 11 unit kerja eselon satu Kementan, terkoneksi dengan AWR Kementan, termasuk laporan-laporan kegiatan di BPP,” papar Mentan SYL.
Secara terpisah, Dedi Nursyamsi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengatakan terdapat 3 faktor penting dalam pembangunan pertanian, yaitu teknologi, sarana dan prasarana yang mendukung serta SDM yang siap dan terampil.
Terkait hal itu BBPP Kupang melakukan Bimtek IT Laporan Utama Kementerian Pertanian sebagai wujud optimalisasi Kostratani. Bimtek ini dilaksanakan di BPP Fatuleu yang merupakan BPP Model di wilayah pendampingan Kostratani BBPP Kupang.
Bimtek IT Laporan Utama Kementerian Pertanian dilaksanakan pada Selasa, 04 Agustus 2020 dengan sasaran penyuluh pertanian. Koordinator BPP Fatuleu Unu Mikhael,SP mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih karena dengan adanya Bimtek ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi penyuluh untuk lebih memahami perkembangan teknologi yang ada terkhususnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pertanian.
“Kami selalu siap sedia mendukung dan menyukseskan program-program dari kementan meski dengan keterbatasan namun itu semua tidak menjadi halangan untuk tetap bergerak maju,” pungkasnya.